Nyatanya, seluruhnya sama sekali belum tidur.
Itu adalah pukul sebelas pagi menuju siang. Lima orang tersisa, berkumpul bersama di ruang santai, sehingga ketika yang lainnya pulang, mereka jelas langsung menemuinya.
Hanya saja, yang pulang empat.
Juyeon tak ada.
Tanpa bertanya, seluruhnya mengerti, untuk langsung mendekat dan memilih menanyakan hal lainnya. Karena yang mereka ketahui adalah, hari ini, tanggal 1 Mei, tak akan ada yang terjadi. Semuanya kosong.
Esok pun, hanya mengirim kado dan cake untuk Yvanna, anak dari Yunho, di pagi buta.
Jadi yang keempatnya—Seonghwa tak termasuk—tawarkan dan tanyakan adalah perihal makan, sebelum mandi dan beristirahat.
Sedangkan Hongjoong masih memiliki sesuatu.
Tak ada yang bertanya, seluruhnya membiarkan Hongjoong melewati mereka untuk mencapai lantai dasar. Seluruhnya, hanya diam.
Seonghwa sendiri beluk menyempatkan diri bicara dengan Mingi, lantaran, terlalu banyak yang mereka pikirkan, pun Seonghwa memberikan Mingi waktu. Seonghwa hanya pamit pada yang lain, menyuruh beristirahat, meminta maaf atas Hongjoong—kejadian Hongjoong dan San bagi Seonghwa sangat sensitif, pun karena dirinya terlibat—lalu menyusul ke bawah.
Di bawah sana, Hongjoong lebih dahulu masuk dan menutup pintu kamarnya.
Sehingga Seonghwa, langsung membuka untuk masuk juga, lalu menutupnya.
Sebenarnya Seonghwa butuh kabarnya.
Tetapi melihat Hongjoong tak menoleh, tak bicara, sosok itu hanya berjalan masuk ke dalam kamar mandi, setelah mengisi daya ponselnya, dan selanjutnya suara shower terdengar.
Jadi Seonghwa membiarkannya, beberapa waktu, sembari mempersiapkan pakaian yang nyaman untuknya.
Selagi menunggu, Seonghwa mengecek ponsel yang terus dibawanya—berjaga Hongjoong menghubunginya.
Ada satu pesan masuk.
Berasal dari Lino.
kamu free hari ini?
boleh aku jenguk?Seonghwa menahan napasnya, menahan pula jemarinya, sebelum menjawab.
Terinterupsilah sudah dengan terbukanya pintu kamar mandi. Hongjoong muncul, keluar dari kamar mandi bertelanjang dada, dan mencapai kasur—melihat ada pakaian yang sudah disediakan.
Satu kaus.
Satu celana pendek.
Beberapa waktu menjadi sekamar di rumah sebelumnya membuat Seonghwa hapal, bagaimana cara Hongjoong berpakaian untuk tidur.
Jadi Hongjoong hanya mengenakannya, selagi Seonghwa mendekat untuk meraih handuk yang baru digunakannya, dan menyimpannya kembali. Kemudian Seonghwa mendekat, setelah menaruh ponselnya menjauh, untuk memastikan keadaannya.
Tampaknya Hongjoong sudah memiliki tujuannya, jadi dia menadahkan tangannya.
Paham untuk apa, Seonghwa sedikit menjilat bibir bawahnya, kemudian mendekat pada satu meja nakas, yang menjadi miliknya di satu sisi ranjang, lalu mengambil sebuah gulungan kertas kecil di sana.
Benar-benar tanpa percakapan.
Seonghwa memberikannya pada Hongjoong, yang menerimanya, dan kemudian tanpa ragu, langsung membukanya.
Satu tulisan.
Dari Dongwook.
Hongjoong menelannya dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
Fiksi PenggemarTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023