~HAPPY READING~
•
Jangan lupa vote😉
Typo bertebaran...
•••
Flashback
Setelah mengantar Salsa, kini di atas mobil Nana hanya tersisa Nurul, Nana dan Dila.
"Na, lo turunin gue di depan sana aja" ujar Dila pada Nana.
"Loh Dill, tapi rumah lo masih jauh" ujar Nana bingung.
"Gapapa, turunin gue di depan toko ice cream itu aja, ntar pulang gue bisa naik taksi" ujar Dila.
Akhirnya mobil Nana pun menepi dan Dila pun turun.
"Oke, Thanks ya, hati-hati lo bawa mobil nya Na" ujar Dila seraya menutup pintu mobil Nana.
"Iya, byee Dill" ujar Nana lalu pergi meninggalkan Dila.
Setelah mobil Nana pergi, Dila pun lalu menatap bangunan yang ada di hadapan nya itu. Samar-samar Dila melihat bayangan dirinya dan Bian yang berlari memasuki toko ice cream itu sewaktu mereka berdua masih kecil. Tiba-tiba gadis itu mengingat kejadian tadi pagi di jam istirahat, yaitu pertemuan pertama nya dengan Bian setelah sekian lama.
"Gue gak nyangka lo berubah banget" batin gadis itu perih saat mengingat kejadian tadi dan kejadian beberapa tahun lalu sewaktu Bian memutuskan hubungan persahabatan mereka.
Lantas gadis itu menatap toko ice cream yang menjadi tempat favorit nya dan Bian waktu itu "Huftt, udah lama banget ya gue gak kesini, ternyata toko ini gak banyak berubah" ujar Dila seraya berjalan ke seberang jalan.
Tiiiiiiin
Suara klakson motor tiba-tiba membuat nya tersadar dari lamunan.
Ciiiit
suara ban motor yang di rem secara mendadak.
"Astaga" kaget Dila.
Gadis itu pun lalu berlari ke arah pengendara motor tadi dan meminta maaf.
"Mbak, kalo nyebrang liat-liat dong, untung saya nge rem tepat waktu" ujar pengendara motor tersebut seraya membuka helm nya.
"Aduh, maaf mas tadi saya ngelamun" ujar Dila merasa bersalah.
"Loh, lo bukan nya Dila?" tanya pengendara motor tersebut saat melihat Dila.
"Mas nya kenal saya?" tanya Dila bingung.
"Lo sahabat nya Bian kan waktu SMP dulu?" tanya lelaki itu hingga membuat Dila tertegun.
"Dimas?" tanya Dila
skip di dalam toko ice cream...
"Kabar lo sama Bian sekarang gimana? soal nya dulu gue pindah sekolah" ujar Dimas.
"Haahh, gak lama setelah lo pindah Bian juga ikut pindah" ujar Dila seraya menghela nafas.
"Apa? buset tu anak, kok ikut pindah juga sih?" tanya Dimas bingung.
"Gak tau, soal nya dia pindah aja tanpa ngasih tau gue setelah mutusin hubungan persahabatan kita" ujar Dila dengan tersenyum pahit.
"Hah? dia mutusin hubungan persahabatan kalian?" tanya Dimas tak percaya. "Buset, tu anak bener-bener dah" ujar Dimas tak habis pikir.
"Jadi gini, waktu pertama kali gue kenal Bian, gue kira dia tuh anak ya pemurung dan gak banyak omong soal nya di kelas dia selalu menyendiri. Oleh karena itu, gue berinisiatif buat temenan sama dia. Setelah cukup lama temenan gue akhirnya tau, penyebab Bian selalu terlihat murung karna orang tuanya baru-baru aja meninggal" ujar Dimas mulai menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI]
Horror❗WARNING ❗ Cerita ini sedang proses Revisi jadi agak berantakan!! Salsa Razella Winata atau yang akrab di sapa Salsa, seorang gadis dengan kemampuan yang jarang dimiliki oleh orang lain yaitu dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata. Saat berusia...