Friska menghempaskan tubuhnya di sofa dan langsung menutup matanya.
"Capek bener keknya. Abis ngapain aja dek?" Tanya Jevan heran.
"Tadi ada kelas olahraga kak, gue sama temen-temen main basket hari ini," jawab Friska.
Jevan mengangguk saja. "Freya mana? Gak balik bareng?" Tanya Jevan karena tidak melihat Freya saat Friska pulang.
"Mampir ke restoran dulu dia, bantuin kak Gal." Jawab Friska.
Jevan mengangguk mengerti. "Kenapa lo gak ikut bantuin?"
"Mager, lagian gue capek kak. Kalau Freya kan gak ikut olahraga jadi dia masih semangat bantuin kak Gal, kalau gue kesana cuma nyusahin nanti." Ucapnya beralasan.
Jevan mengelus kepala sang adik. "Ya udah, gue bantuin mereka ya. Dirumah gak ada siapa-siapa Kai sama Theo lagi ngurusin kafe hari ini. Jagain rumah yang bener, kalau mau keluar kunci, terus kuncinya kasih ke gue atau gak kasih ke Kai." Pesan Jevan.
"Hmm, kak hari ini gue gak kemana-mana kok, tenang aja. Lagian paling gue cuma tidur main hp udah."
"Kan gue bilang juga kalau, kalau Lo mau keluar dek,"
"Hehehe iya,"
"Ya udah, ati-ati dirumah jangan bukain pintu buat sembarangan orang. Jaga diri baik-baik, kalau ada apa-apa telpon gue."
"Iya, kak gue bukan anak-anak kok."
"Gue pamit ya,"
"Hmm."
"Freya panasin supnya," ucap Galvin.
"Hmm"
Beginilah suasana ramai yang ada di restoran makanan cepat saji milik keluarga Choi yang satu ini.
Pasti kalian ingat kalau mereka mempunyai sebuah kafe? Ya, mereka memiliki kafe dan juga restoran makanan cepat saji. Kai dan Theo mengurus kafe diwaktu senggang begitu juga dengan Galvin yang menjaga restoran di waktu senggangnya.
Lalu Jevan? Jevan bertugas mengurus keduanya saat adiknya sedang sibuk disekolah. Sementara Steven tetap dengan kesibukannya dirumah sakit sebagai dokter.
Dan tersisa si kembar yang hanya diijinkan untuk beristirahat dan membantu saat mereka sedang tidak ada kegiatan apapun. Tetapi karena pada dasarnya mereka bukanlah anak-anak yang sehat, mereka jadi harus lebih mengutamakan istirahat daripada kesibukan sang kakak.
Freya menyalakan kompor dan mulai membantu memasak burger. "Kak gosong nih kak!" Serunya heboh karena daging yang sedang dia masak gosong akibat dia yang terlalu fokus memasak kentang.
Galvin refleks mematikan kompor dan membuang daging tersebut. "Astaga Freya! Lo tuh gimana sih, lain kali gak usah bantuin aja deh, dateng-dateng malah ngerecokin kerjaan kakak Lo bukannya bantuin!" Keluhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
Fantasy"Kenapa harus ada yang namanya kematian? Padahal kalau semua orang di dunia ini bisa hidup selama yang mereka mau, mungkin itu lebih bagus." Ucap Friska menyayangkan. "Percuma hidup selama itu kalau lo gak bisa bersama sama orang yang lo suka..." "M...