PART 3

2.9K 30 2
                                    

Happy reading gays 🥰

"Sudah bangun baby?" Zoyva yang mendengar suara orang itu berbalik dan menemukan seorang lelaki yang duduk di sofa sambil memainkan pistol di tangan nya
Hal itu membuat zoyva menelan ludah nya.

Ahyzar menyimpan pistol di meja, kemudian berdiri menghampirinya dengan satu tangannya di masukkan kedalam saku celana.

Zoyva tidak bisa menyembunyikan ketakutan nya, wanita yang mana yang tidak akan takut dengan seorang pria yang memainkan pistol seperti memainkan pistol mainan anak-anak. Zoyva mendongakkan kepalanya, melihat lelaki yang sudah berada di hadapannya. Menatap nya dengan intens tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Duduk di sana" zoyva melirik ranjang ketika jari ahyzar menunjuk ke arah ranjang yang kosong di depannya. Dengan ragu zoyva melangkah dengan napas yang tidak beraturan karena takut.

Zoyva masih menunduk sambil menautkan kedua tangannya di belakang punggungnya.

"Apapun yang terjadi setelah ini kamu harus menerima nya zoyva, karena kamu yang memulai nya"  gadis itu mendongak menatap lelaki itu dengan bingung. Tidak mengerti sama sekali. Zoyva mengenal nya hanya sebatas muka tanpa tau latar belakang nya. Ya hanya di sebuah cafe, karena zoyva sempat meminta nomor nya

Ahyzar tersenyum tipis, sangat tipis hingga nyaris tidak terlihat " kemungkinan besar aku harus menjadi kan mu sebagai........." Ahyzar melangkah mendekat "umpan"

Zoyva tidak mengerti dengan semua perkataan lelaki itu, ia ingin melontarkan pertanyaan yang mungkin bersarang di otak nya tapi keberanian nya tidak ada.

"Kenapa kamu menculik zoyva ?" ahyzar melangkah mendekat, menundukkan kepalanya, menatap mata  zoyva yang  sayu yang tersirat akan ketakutan nya. 'pemandangan yang indah'

"Kamu akan tau jawabannya setelah semua ini"

Zoyva memalingkan wajahnya, tidak ingin  Bersitatap dengan mata lelaki itu yang tajam seakan-akan ingin memakannya hidup hidup.

Ahyzar mengangkat alis nya menyadari jika zoyva tidak ingin menatap wajahnya, tapi jika di lihat-lihat ahyzar tidak mempunyai wajah yang buruk.

"Aku ingin kau tau bahwa sekarang kau harus tinggal di sini" ahyzar duduk di sofa bersama dengan zoyva, mengalihkan pandangannya menatap wajah zoyva yang terlihat terkejut dengan perkataan nya.

"Untuk alasan apa aku harus tinggal di rumah ini ?" Zoyva tidak mengerti dengan semua kejadian nya hari ini. Sungguh miris, untuk kedua

"Karena ini keinginan ku" zoyva menyipit kan matanya, tidak alasan zoyva menyetujui permintaan Lelaki itu, yang lebih tepat nya pemaksaan.

"Lalu atas dasar apa aku harus mengikuti perintah mu, aku bukan siapa-siapa mu, aku bahkan tidak mengenal mu" zoyva menatap lelaki itu dengan tajam, menepis ketakutan nya walau tidak bisa. Rasanya zoyva ingin menangis sekarang.

Azhar tersenyum miring, tidak akan ada yang berani menolaknya, setiap perintah nya adalah wajib untuk di laksanakan, dan tidak terkecuali gadis itu harus tinggal di rumah nya atas dasar perintah nya, jika pun gadis itu menolak, ancaman akan selalu ada.

"Tidak ada alasan kamu untuk menolak jika nyawa adik mu ada di tangan ku"

Lagi, zoyva membulatkan matanya, tidak mungkin orang mengetahui bahwa ia mempunyai adik sedangkan selama ini tidak ada yang mengetahui keberadaan adik satu-satunya. Zoyva menyembunyikan keberadaan nya selama ini agar hidup adiknya tidak di ancam oleh orang orang yang ingin berniat jahat untuk nya. Tapi sekarang semua usaha nya untuk menyembunyikan adik nya terasa sia sia. Ketakutan nya yang dulu yang sebenernya tidak beralasan sekarang sudah ada.

"D-dari mana kamu tahu" lirih zoyva, matanya sudah berkaca-kaca, ingin rasanya zoyva mengambil nyawa orang di samping nya, tapi zoyva tidak punya keberanian untuk itu.

Zoyva kembali menundukkan kepalanya, memainkan jemarinya yang lentik dengan perasaan takut terjadi sesuatu yang tidak-tidak pada adik nya  "Aku mohon jangan sakiti dia"

Ahyzar merasa gemas melihat pemandangan di depannya, ahyzar melipat kedua tangannya di dada, wajah nya tetap terlihat datar.

"Aku tidak akan menyakiti nya jika kamu menurut padaku zoyva"



Bersambung segini dulu part-nya
Capek

😃

MAFIA OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang