"chanyeol?!"
"Yoora?"
orang yang yoora panggil sedikit tersentak saat mendengar suara yoora, dengan segera ia melepaskan genggaman tangannya pada wanita itu.
"yoora? gue bisa-"
yoora segera berlari meninggalkan dia secepat mungkin, sungguh demi tuhan yoora tidak mau melihat dia lagi.
sehun datang mencari yoora.
"loh yoora kemana?" tanya sehun
sadar akan situasi yang buruk sehun menggerutu pada chanyeol.
"lah asu lu cey!" hardik sehun pada chanyeol, lalu sehun mengejar yoora
seketika chanyeol mengutuk dirinya karena telah bertingkah bodoh, ia sadar tindakannya berakibat fatal.
"yoora tunggu ahhh" panggil sehun sembari mengatur napas
"gilalu ya larilu cepet bgt"
"..."
sehun menyadari bahwa yoora terisak
"ah lo jangan nangis sekarang dong"
"..."
"yoora-yaaa, please" sehun hanya menepuk pundak yoora.
"kenapa ya chanyeol jahat bgt, hun? gue kurang apa hun?" tutur yoora sembari terisak
"ngga kok lo ga kurang apa apa, emang asu aja tuh si chanyeol" bela sehun
yoora melihat notif handphone nya ada beberapa missed call dan chat line dari chanyeol.
"chanyeol? angkat dulu gih. kalian harus ngobrol" kata sehun
"gue gamau ngobrol sama dia,hun. ketemu dia aja gue gamau"
"yaudah. gimana kalo kita makan dulu, abis itu gue anter lo balik"
akhirnya yoora mengikuti sehun.
mereka pergi ke toko buku, ke taman, sampai akhirnya sehun mengantar yoora pulang
"inget ya, yoong kalo lo butuh apa apa kabarin gue, please jangan biarin lo kesepian. gue siap jemput lo. asal projek kita lo yang kerjain ya" sehun terkekeh
"makasih ya sehun"
sehun memang sahabat terdekat yoora, mereka sudah bersahabat sejak mereka SD sampai sekarang mereka kuliah dikampus dan fakultas yang sama. sama dengan chanyeol sehun pun adalah tetangga yoora. mereka juga memang sudah kenal dari kecil, tapi yoora memang lebih dekat dengan sehun karena seumur juga.
yoora merebahkan diri ke kasur, ia mereka ulang kejadian hari ini. mencerna apa yang terjadi tadi, semua harus diterima dengan kepala dingin. sampai saat ini juga yoora masih tidak menghiraukan telepon maupun chat dari chanyeol. tapi benar kata sehun yoora harus memberi chanyeol kesempatan untuk menjelaskan.
telepon dari chanyeol mengejutkan yoora, dengan berat hati serta kesal akhirnya yoora mengangkat teleponnya.
"halo? yoora? ah akhirnya? lo kemana aja?"
"ada apa?" tanya yoora dingin
".., gue mau minta maaf yoong. kasih gue waktu buat jelasin semua"
"waktu lo 2 menit"
"yoong, please"
"2 menit atau gue tutup"
"okay okay. gue bisa jelasin. sebelumnya gue minta maaf sama lo, karena jujur, lo mau gue jujur kan. iya gue emang main hati, yoong. itu semua karena gue lagi bosen, gue bosen sama hidup gue, bosen sama hubungan kita. dan hyejin datang disaat tepat menurut gue. gue tau gue salah, gue harusnya ngomong sama lo"
"..."
"yoong?"
"gue mau kita putus" suara yoora tercekat
"yoong. please"
"lo bosen kan sama gue, dan lo juga terlanjur kaya gini. yaudah putus aja" kata yoora menahan tangis
"yoora, gak kaya gini maksud gue"
"gapapa cey, mungkin lebih baik kita gini dulu. makasih buat semuanya ya chanyeol. semoga lo bahagia" lalu yoora menutup teleponnya.
yoora menangis sejadi jadinya, terasa menyesak didada yoora. padahal sebelumnya dia tidak pernah menyangka bahwa hubungannya dengan chanyeol akan berakhir karena orang ketiga, ia sudah percaya sepenuhnya karena menurut yoora, chanyeol sudah menjadi sahabatnya sejak kecil ia merasa bahwa mereka sudah paham satu sama lain.
🔜