Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ ha-hai.. maap, saia baru apdet🗿❞
note: sinyal mati, dan baru nyala sekarang 🙏🏼
✨✨✨
"NA KAMDEN!!!"
"cih! Apasih?"
"KURANG AJA YAH KAMU! IKUT BAPAK SEKARANG!"
Kamden
Sianak berandalan sekolah. Rambut dipirang, baju dikeluarin, celana dirobek bagian lutut, merokok, bolos, dan banyak lagi kelakuannya yang legen macam konser Limousine Jihoo bareng Krystian sama Anthony.
Tapi dia gak sendiri, Jay dan Wang Zihao. Sahabat karib sohib seperjuangan Kamden.
Tapi untuk kali ini Kamden sendiri aja, Jay sama Zihao lagi disekolah sebelah ikut lomba cerdas cermat. Gitu-gitu juga mereka berotak kok, gak tau kalau Kamden:)
Ruang Osis
Tempat yang paling disuka seorang Na Kamden, karena....
"Brian!" panggil pak Hui.
Brian, si ketua osis, murid kesayangan guru-guru. Udah tau kebiasaan Na Kamden, teman sekelasnya.
"urus dia, bapa ada jadwal dikelas dua belas!" tukas pak Hui jengah
Dengan senyum terpaksa, Brian mengangguk singkat. "iya pak," ucapnya terpaksa.
Kamden senyum dong:)
"halo biri-biri manis..." sapanya ramah.
Brian mendelik. Menghela nafas gusar. Dan tersenyum paksa.
"Mau kamu tuh sebenernya apa, deen?" Tanya Brian berusaha sabar.
Kamden tersenyum tampan, hingga gingsulnya terlihat dan membuatnya terlihat semakin tampan.
"Aku? Yang aku mau itu simpel.. aku, mau kamu." Jawabnya lempeng.
Brian kembali menghela nafas panjang. Brian menghampiri Kamden, mengikis jarak antara mereka.
Selanjutnya, Brian merapikan penampilan Kamden. Mulai dari melepas tindik yang terpasang ditelinganya, memperbaiki kancing bajunya, bahkan memasukkan baju Kamden, memasang dasi yang sebelumnya di kepala menjadi di leher, lalu merapikan tatanan rambut Kamden.
Dan..
Brian langsung jatuh cinta.g
Brian tersenyum manis.
"Kalau begini tuh, kamu keliatan lima kali lipat gantengnya." Pujinya.
Sontak membuat kedua telinga Kamden memerah.
"Okeh.. deen, dengar.. aku bukannya mau jual mahal sama kamu. Tapi aku gak suka liat cowo yang amburadul.." tutur Brian jujur.
Brian tersenyum tipis melihat Kamden yang murung.
"Aku gak akan maksa kamu buat berubah demi aku. Kamu bisa jadi diri kamu sendiri, tapi aku bakal berusaha buat bantu kamu berubah. Bukan berubah sepenuhnya sampe harus ngerubah sikap sama makanan favorit kamu. Um.. tetap jadi diri sendiri, tapi ubah sedikit sikap bandit kamu. Setidaknya tetap terlihat rapi kalau masih di sekolah. Atau paling enggak, kurangin bolosnya.." ujarnya panjang lebar.
"Kita saling introspeksi diri, deh.. kalo semisalnya aku kurang baik dimata kamu, kamu bisa ngomong sama aku.. yaa intinya, kita sama-sama memperbaiki diri.."
Kamden mengerjab takjub.
"Jadi aku diterima, nih?" Tanyanya dengan wajah lempengnya (macam Pou:')
Brian mengangguk sambil tersenyum manis.
"Dari sini ikut aku masuk kelas, kita ada kuis sama pak winne."
Kamden mengangguk antusias.
"SIAP KAPTEN!"
❐
❐
❐
Dan satu sekolah dibuat sawan gegara Kamden berpenampilan rapi ke sekolah. Meskipun celananya masih robek, setidaknya Kamden udah rapi pake dasi, baju dimasukin dan sepatu hitam. Tapi rambutnya sudah berwarna hitam.
"Weh! Lo abis dapat jatah ato gimana, pou?!" Pekik Jay dengan wajah memeable nya.
"Fix! Brian adalah suhu! BISA-BISANYA DIA BIKIN POU KITA JADI ANAK BAEK-BAEK?!" Teriak Zihao tak selo.
"Hus! Jangan berisik, mending kita masuk kelas." Ajak Kamden.
Dan...
JEDDER!
DUARR!
GEDEBUGH!
BRAK!
BRUGH!
Gedung MNET hancur lebur gegara kena palunya Thor🗿AMIN:'(
✨✨✨
Hoannyeong 😷 Maap yah.. saia masih berduka soalnya:')
Little stori... ❝ mnyet tuh sebenernya ada dendam apa sih, sama jiaow sama wawan? Kek.. apa yah? Udah screentime gak lebih dari 0,1 detik. di eliminasi pulak.. padahal vote kenceng tiap hari. Tapi balik lagi ke sc'nim.. mungkin emg sc'nim diluaran sana gk ngevote mereka:' .. PALING ENGGAK MASUK FINAL😃 saia udah wanti-wanti, gpp gk peringkat 1-5. Yang penting dua kursi debut buat mereka gitulohhh😭 ato gk salah satu dari mereka😕❞
