***
Sepulangnya dari kencan malamnya dengan Sasuke, Sakura pun pulang dengan suasana hati yang berbunga-bunga. Jantungnya masih saja berdebar namun ia selalu menggeleng kepalanya dengan cepat.
"Arghh kenapa aku bisa jadi seperti ini!!"
"Padahal dulu-dulu aku tidak pernah begini. Tunggu, jangan-jangan Sasuke itu sedang mencuci pikiranku dengan wajahnya yang sok tampan itu"
"ARGHHHH!! DASAR UCHIHA GILA!! kau pikir aku akan tergila-gila padamu hah? Hahahah!"
Sakura berbicara pada dirinya sendiri hingga berteriak seperti orang gila.
Namun seketika juga gadis itu tersenyum kegirangan."Huh, benar-benar gila." Gumamnya.
****
Keesokan harinya...
Hari ini adalah hari dimana Sakura melakukan ujian sidang skripsi terakhirnya di universitasnya.
Jujur dalam hatinya ia sangat cemas dan gugup. Karena dia sudah berjanji jika dia akan lulus tahun ini dan mendapatkan gelar S1 pertamanya."Sakura-chan, huhff...syukurlah kita satu ruangan." Ucap Hinata.
Hinata terlihat gugup dan cemas, karena gadis itu memang sedikit pemalu dan pendiam.
"Jangan khawatir, kita pasti bisa melakukannya. Kita harus percaya pada diri kita sendiri hinata!" Hibur Sakura menyemangati gadis itu.
Selanjutnya, mereka berdua pun memasuki sidang skripsinya.
Suasana menegangkan serta kecemasan bercampur jadi satu diruangan tersebut.
Namun dengan semangat yang menggebu-gebu mereka berdua tetap menjalankannya dengan penuh sungguh-sungguh.Dan waktu pun akhirnya telah berlalu...
Sidang skripsi mereka akhirnya telah usai.
Kini tinggal menunggu info kelulusannya saja.
Sakura dan hinata merasa lega karena telah menyelesaikannya dengan baik."Akhirnya, kita telah menyelesaikannya dengan baik, ne sakura-chan." Ucap Hinata bernafas lega.
Sakura mengangguk, "Kau benar Hinata, yang tadi itu sangat mengerikan dan menakutkan. Tapi dengan usaha kita, akhirnya semuanya telah terselesaikan dengan baik." Jawab Sakura.
"Oh ya, kalau begitu aku akan pulang duluan ya. Naruto-kun bilang dia sudah menungguku didepan gerbang."
"B-begitu ya? Wahh, enaknya punya pacar penyayang dan pengertian." Gumam Sakura.
"Loh, bukannya Sasuke-kun juga sama?" Tanya Hinata bingung.
"A-apa?" Bingung Sakura sambil menoleh kearah wajah hinata.
"Itu benar, Sasuke-kun sangat mencintaimu Sakura-chan. Buktinya sekarang dia telah berada dihadapanmu." Jelas hinata.
Sakura membelalakkan matanya dan merubah pandangannya kearah depan.
Dia terkejut karena melihat Sasuke berdiri ditepi lamboghirni nya yang mewah.
Pria itu menyeringai ke arah Sakura dan melambaikan tangannya."S-s-sasuke-kun...."
"Benarkan, apa yang kubilang." Ujar Hinata.
"Wah sakura-chan, entah kenapa aku merasa kau seperti tuan putri yang dijemput dengan seorang pangeran berkuda hitam." Godanya.
"Hinata, lebih baik jangan kau teruskan kata-katamu."
Sakura terlihat panik dan merasa tidak siap untuk bertemu dengan pria itu.
Ia merasa sangat gugup dan salah tingkah."Aku duluan ya Sakura chan, bye-bye!" Pamit Hinata.
"T-tunggu.." cegah Sakura.
Namun Hinata sengaja menghiraukan Sakura. Dan kini Sakura masih terlihat panik dan salah tingkah karena tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini.
Sedangkan Sasuke perlahan mendekatinya.
Sasuke tersenyum miring menggoda gadis itu sembari mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...