Hari demi hari telah berlalu. Dan tidak ada kabar mengenai menghilangnya [Name], gadis itu dinyatakan hilang dan menjadi buronan.
Kalian tahu kenapa [Name] menjadi buronan?
[Name] dinyatakan membunuh dua orang Tensai Jounin yang menjaga perbatasan Konoha, dan juga dinyatakan membelot dari Anbu, hal itu membuat kedua temannya terkejut.
Ryuuichi dan Tenma, selaku teman setimnya akhirnya ikut di introgasi oleh Sai.
"Jadi, kau sama sekali tidak mengetahui dimana [Name] berada?" tanya Sai sekali lagi. Tenma lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
"Tidak, kami benar-benar tidak mengetahui dimana [Name] berada, dan juga terakhir kami---" ucapan Tenma terputus, ia sekelibat mengingat ucapan [Name] sebelum ia pergi.
"Aku... Sedari awal memang tidak ingin ikut Anbu, karna itu merepotkan... Tapi terkadang aku senang kalau aku pergi keluar. Karna aku bisa menghirup udara segar." ucap [Name].
Tenma menggelengkan kepalanya. Tidak, tidak mungkin [Name] menjadi seperti itu, kalaupun iya, pasti ada hal yang membuatnya jadi seperti itu.
Tenma yakin! Sejak dirinya mengenal [Name], [Name] itu tipe orang yang tidak mau dan tidak ingin kelemahannya terlihat oleh orang-orang.
Dan juga, [Name] itu ikut Anbu karna ingin membanggakan kedua orangtua nya.
"Tidak, sedari awal saya yakin, kalaupun [Name] membelot dari Anbu, itu pasti karna sesuatu hal! Saya yakin itu, karna saya teman setimnya." ucap Ryuuichi yang tiba-tiba berdiri.
Tenma menatap kearah Ryuuichi dan kemudian ikut berdiri, ia menggenggam tangan Ryuuichi dan menekannya agak kencang.
"Sai-san, sebagai ketua tim, saya meminta maaf karna anggota tim saya melakukan hal yang keji dan tidak terpuji. Tapi kalau boleh, sebagai bentuk permintaan maaf, saya akan ikut membantu pencarian [Name]." kata Tenma serius.
"Hm? Bagaimana bisa aku yakin pada kalian huh? Bagaimana kalau nanti kalian akan ikut membelot seperti [Name]?" tanya Sai sambil mengelus-elus dagunya.
Ryuuichi mengepalkan tangannya kesal, ia menggertakkan giginya. Tenma menyenggol lengan Ryuuichi dan menganggukkan kepalanya.
"Maaf, kalau begitu, tapi kalau boleh bertanya bolehkah saya pergi ke asrama Anbu? Saya sedikit lelah karna sehabis menjalankan misi dan langsung diintrogasi." tanya Tenma sembari menyindir Sai.
Sai menaikkan alisnya sebelah dan mengibas-ngibaskan tangannya tanpa mengatakan apa-apa, Tenma mengangguk pelan.
"Baik, terima kasih atas kebaikannya Sai-san." ucapnya pamit lalu pergi diikuti oleh Ryuuichi yang mengikutinya dari belakang.
****
Ryuuichi meneguk air hingga habis, nafasnya tak beraturan dan melempar gelasnya kesembarang arah.
Tenma yang melihat itu hanya terdiam dan sibuk mengetik sesuatu di laptopnya. Ryuuichi menatap kearah LELAKI bermarga Hyuuga itu.
Nihh ya, buat yang nanya terus kalo Tenma itu laki-laki ato perempuan, dia itu LAKI-LAKI. CATET YGY!
"Tenma, sebenarnya... Apa kau yakin [Name] itu pergi karna kita?.." tanya Ryuuichi dengan ragu, pundaknya seketika melemas dan terduduk.
Sejujurnya ia tak percaya dengan kabar itu, tapi saat diintrogasi tadi... Ryuuichi sangat syok dengan kabar kalau [Name] menjadi buronan. Dan juga...
KAMU SEDANG MEMBACA
UCHIHA PRIK Boruto: Naruto Next Generation (✔)
RandomBereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchiha... Menarik bukan? "Astagfirullah, gue masih sayang nyawa tapi kenapa malah dimasukin ke akadem...