Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini hasil ujian MTK kami sudah dibagikan
"Wahooooo! Mantap! Nilaiku diatas rata rata!"
"Coba liat punyamu dapat nilai berapa?" Ucap Upi mendekati Amu.
"Nilaiku juga diatas rata rata kok." jawab Amu kemudian meremas kertas ujiannya
"Bhaks! Cuman dapat 50 lemah! Hahahaha!!! Lebih tinggi Nilaiku dong! Aku dapet 51." Ucap Upi dengan bangga.
[Name] hanya diam memperhatikan kertas ujiannya, tak lama gadis itu menghela nafas sambil menonton pertengkaran adu mulut Upi dan Amu. Padahal nilai mereka hanya beda satu angka.
Ting
[Name] merogoh saku jaketnya mengambil handphone miliknya, "lho, tumben mama ngechat aku?"
[Name] membaca pesan singkat dari wanita tua yang melahirkannya.
mama
:mamasama ayah gak ada dirumah.
kemana?:
:Rumah teman ayah, sore baru pulang, kalo kamu mau ikut teman kemana dulu silahkan, asal pulang jangan malam
Ok:
Kemudian gadis itu mematikan handphone nya dan kembali memasukkan nya kedalam tas.
"Upi, kamu mau jalan jalan kan? Aku ikut ya" ucap Amu yang menarik perhatian [Name]
"Aku ikut juga!" Ucap [Name] sedikit berteriak, karena jarak yang cukup jauh diantar mereka.
"Asiik!!! Aku ajak yang lain ya!!" [Name] hanya mengangguk mengiyakan, kemudian ia melipat kertas ujiannya menjadi pesawat kertas
'Dapat berapa lu?'
"100 lah" jawab [name] dengan suara yang pelan dan nada bangga.
"[Name]."
[Name] menoleh menatap sho yang berjalan pelan mendekatinya. Laki laki itu duduk disebelah [Name] kemudian menyandarkan kepalanya di bahu [Name].
"Sulit orang bucin"
'Makanya hidup' ingin rasanya [Name] membalas seperti itu
"Menurutku shoto lebih bucin dari Tukiem sih"
Sontak saja [Name] menatap Chloe yang berada didalam jendela sebelahnya. Hanya dirinya yang bisa melihat sosok berambut pirang sebahu dengan wajah yang sangat mirip sepertinya tengah duduk di meja [Name] yang terpantul di jendela itu.
"Aku selalu ada dimana pun kau berada ingat. Saat jam olahraga Upi pernah berkata bahwa Kiki sudah menyukai Amu selama dua tahun tapi amu selalu menolaknya. Tidak ada yang tau fakta bahwa seorang Sho menyimpan perasaan pada seseorang selama 13 tahun, dan masih seperti itu sampai detik ini juga"
Chloe berbicara panjang lebar sambil menatap [Name] yang terdiam. Menyimpan perasaan? Terlalu nekat. Kebanyakan orang akan menyerah dengan menyembunyikan perasaan yang entah sampah kapan ingin diungkapkan. Namun Sho, dia menyimpan perasaan kepada seseorang selama 13 tahun. Betapa beruntungnya perempuan itu.
[Name] melirik Sho yang memainkan ujung rambutnya sambil bersandar di bahu [Name]. Saat [Name] kembali menatap jendela, Chloe sudah hilang.
"Sho" panggil [Name]
"Em?"
"Apa... Kamu punya orang yang kau sukai?"
Sho menghentikan aktifitasnya bermain dengan rambut panjang [Name] sejenak, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan sang pujaan hati. "Punya."