5

276 5 0
                                    

BANYAK TYPO BERTEBARAN
JANGAN LUPA VOTE!!!!!!!!!!!





2 hari setelah kejadian tersebut Alviano merasa bahwa Alfin menjaga jarak dengannya. Dia selalu memberikan alasan agar jauh dari Alviano.

Dia juga sadar perbuatannya itu membuat Alfin kesal. Di tambah waktu itu dia juga tak sengaja mengeluarkan feromon dominannya sehingga Alfin susah bernafas.

Dia tak mau hubungan mereka merenggang kembali karna perbuatannya sendiri. Kali ini Alviano tak akan membiarkan Alfin lepas dari genggamannya seperti saat itu.

Dia akan membuat Alfin tak bisa hidup tanpanya dengan perlahan lahan

Alviano juga tau kelemahan Alfin yaitu ibunya yang kini sedang dirawat di rumah sakit. Dia juga tau kini Alfin butuh biaya besar untuk melakukan operasi besar kepada ibunya.










Alfin memasuki ruangan Al dengan membawa secangkir kopi hitam untuknya dan melayangkan kakinya untuk keluar ruangan.

Namun sebelum keluar Alviano sengaja memanggil Alfin

"Tunggu

Alfin langsung melihatnya dengan mata bertanya

Kita makan malam bersama" Lanjutnya

"Maaf saya tidak bisa karna sudah memiliki janji lain, saya permisi"

"Aku akan membiayai oprasi ibumu bila kau setuju untuk bersamaku seminggu ini. Bagaimana?? "

"Hei kau sudah terlalu ja-"

"Aku hanya butuh jawabanmu, mau atau tidak. Jelas Alviano dingin
Kalau tidak ibumu pasti akan terus berada di ranjang rumah sakit bukan?? "

Alfin herman mengapa orang didepannya ini tau tentang hal itu. Alfin tak pernah sekalipun memberi tau orang lain tentang keluarganya bahkan sahabatnya.

Dia tak suka jika diperlakukan seperti ini tapi di lain hal dia juga membutuhkan uang untuk oprasi ibunya. Alfin ingin segera melihat ibunya kembali ceria bersamanya.

Lalu bagaimana Alviano bisa tau akan hal itu?? Dia menyewa orang untuk mengetahui data data tentang kehidupan Alfin semenjak dia pergi.

"Jadi?? Bagaimana. Aku tak menunggu jawaban hari esok Alfin" Jelas Alviano dengan suara mengintimidasi

"A aku mau"

"Good boy. Kita akan makan malam bersama nanti"

Dengan perasaan campur aduk Alfin keluar ruangan tersebut, namun lain hal dia sangat bahagia karna akan melihat ibunya tersenyum kembali.








"Maaf Lily kayanya aku ga bisa main kerumah kamu deh" Ucap Alfin lemas

"Kamu sibuk ya?? Emang si jadi sekretaris ga gampang. Pasti banyak kerjaan

Alfin menggerakkan kepalanya atas bawa

Engga papa Fin, lain kali aja main bareng bareng" Aaa Lily benar benar seperti malaikat. Dia sangat baik, cantik, dan sangat amat imut di mata Alfin

Karina dan Jay setuju dengan perkataan Lily.

"Eh tapi kalian tau ga si"

"Apa apa" Ucap Alfin, Lily dan Jay bersamaan

"Katanya pak CEO udah punya pacar tau, kemarin ada yang ngeliat dia jalan ber2 gitu"

Alfin yang sadar langsung gelagapan, dia takut kalau sobatnya ini melihatnya jalan dengan Alviano

"Tapi pacarnya cewe lo"

[BOYS LOVE] SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang