23 undangan

24 6 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys
Biar semangat buat ceritanya 😘😘

Jangan lupa komen, vote dan follow
.
.
.
.
.

"HUUAA...cok gue sedih cok masa mas ceo gue mau nikah aja gue tersakiti cok"ujar Vira sambil menangis segukan

"Sudah la cok lu udah punya gus arivin apa kurangnya dia lagi buat lu"ujar Ana menenangkan Vira

"Tapi tetap aja gue mau ceo cok"ujar Vira

Fashback

Gus Arivin masuk kekamar sambil menenteng sebuah undangan

"Gus itu undangan apa mas"ujar Vira sambil menghampiri gus Arivin

"Ohh ini undangan pernikahan Arkan dan mawar "ujar gus Arivin sambil menyerahkan undangan itu

"Apa gak mungkin mas ceo gue nikah cok gue harus tanya Ana apakah dia tau tentang ini"pikir Vira sambil bergegas kerumah Ana

"Kemana Vir"ujar gus Arivin sambil memperhatikan Vira

"Aku kerumah ana dulu gus assalammualaikum izin ya"ujar Vira sambil berlari kerumah Ana

"Iya waalaikumsalam"ujar gus Arivin sambil bergegas ke kamar mereka

Fashback off

"Aku gak nyangka aja secepat ini dia dapat mengganti aku"ujar Vira sedang menggambil tisu

Mereka sekarang sedang ditaman disamping rumah ana dibawah pohon .

Pemandangannya bagus cuman hati seseorang saja yang tidak bagus

"Sudah la lu lebay cok kalau dengar gus Arivin repot nanti"ujar Ana sambil menatap sekitar

"Makanya gue kerumah lu untuk menenangkan diri gue juga gak mau gus Arivin tau ini"ujar Vika masih dengan tangisannya

Tiba tiba dari arah belakang ada seseorang yang dari tadi memperhatikan mereka

"Saya sudah tau"ujar gus Arivin yang entah sudah berapa lama di belakang mereka

"Gus"ujar Vira sempontan sangking kagetnya

Melihat itu Ana langsung permisi undur diri karena ini masalah keluarga dia tidak sepantasnya ada disana

Setelah Ana pergi gus Arivin duduk disamping Vira yang sedang shoke mendengar rahasianya terbongkar

"Jadi sejak kapan kamu suka dengan Arkan"ujar gus Arivin to the point

Vira diam sejenak apakah dia harus jujur tapi jika tidak jujur gus Arivin sudah tau juga

"Waktu kami kabur itu"ujar Vira menunduk

"Kenapa kamu suka dia"tanya gus Arivin

"Dia baik "ujar Vira sambil menatap kedepan

"Hanya itu"tanya gus Arivin menatap Vira

Vira mengangguk

"Bukan karena dia seorang ceo"tanya gus Arivin lagi

"Iya itu-eeh kok gus tau"kaget Vira

"Iya"singkat gus Arivin

"Saya juga seorang ceo kalau kamu tau"ujar gus Arivin memandang kedepan

What kejutan apa lagi ini

"Kenapa gk bilang dari awal mas"ujar Vira

Gus Arivin langsung memandang Vira

"Apaa yang kamu katakan tadi"tanya gus Arivin

"Kenapa gak bilang dari awal"ulang Vira

"Bukan itu setelahnya"ujar gus Arivin lagi

"Mas"beo Vira sambil menatap gus Arivin

"Nah itu,saya suka kamu panggil itu "ujar gus Arivin sambil tersenyum lebar

Masyallah cakep bener lakik gue cok kenapa gur gk nyadar ya dari awal pikir Vira sambil menatap gus Arivin intis

"Kamu jangan natap saya gitu nanti cinta lo"canda gus Arivin

"Gus apaan sih"ujar Vira sambil memalingkan wajah

Malu lek

"No no bukan gus Vira"rengek gus Arivin

"Iya iya mas keceplosan juga"ujar Vira jengah

"Yaudah kita pulang dari tadi ada yang memperhatikan kita nih dari atas"ujar gus Arivin sambil memandang ke atas

Vira pun memandang ke atas disana ada ana dan gus Alnaf sedang berdiri bergandeng tangan dan ana melambai lambai tangan

"Sejak kapan mereka disitu mas"tanya Vira masih menatap ke atas

"Saya juga tidak tau "ujar gus Arivin enteng

"Yaudah kita pulang dari pada dua anak itu ngupingin kita"ujar gus Arivin sambil menggandeng Vira sayang

Vira hanya mengikuti jalan mas suaminya itu.

Ya mas suami gemesin kan

...

DUA Wanita Dan Suami GusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang