【prolog】

2 0 0
                                    

"Nak, Ayah sama Bunda keluar kota ngurus kerjaan ya. Kamu sama mbak Sita dulu ya."pinta seorang ibu sambil mengelus putra semata wayangnya.

Seorang laki-laki kecil yang masih berusia 5 tahun harus berkembang tanpa perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya dimana yang harusnya masih senang bermain bersama kedua orang tuanya dan diperhatikan secara langsung.

Mereka pergi dan anak kecil itu turut menyaksikan perpisahan dengan tangisan hebat. Kedua orangtuanya tak menghiraukan tangisan itu untuk kembali.

Pada akhirnya, mbak Sita membawa masuk menghiburnya hingga berhenti menangis dengan tidur lelap. Mbk Sita melanjutkan pekerjaannya bersama tenaga kerja rumah lainnya yaitu mbok Sinten dan Mang Teguh. Mbok Sinten sempat tak tega melihat putra kecil polos tak belum tahu apa apa sudah harus hidup sendiri tampa kedua orang tuanya yang kini ditinggal tak cukup 1 minggu 2 minggu. Tapi, bisa berbulan bulan bahkan bertahun-tahun.

"Kok simbok tahu?"tanya mbak Sita
"Tadi bunda bilang sendiri kalau habis dari Bandung bisa langsung ke beberapa negara luarnegeri untuk buka cabang di sana."
"Berati kita gak pulang kampung mbok?" Tanya mbk Sita lagi.
"Em... gini aja, kita gantian jadi tetep den Rendy ada yang jagain."
"Hm... solutip syekale simbok ini."

Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trust Issue BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang