Rosel
Jeff
Miki di rumah tante gihna yaaJeffar yang baru saja tiba di gedung Fakultas Kedokteran UNEO menyempatkan melihat notifikasi dari Rosel. Karena Jeffar juga sedang buru-buru jadi dia langsung menelepon Rosel sembari berjalan ke ruang pleno.
"Halo?" Suara Rosel terdengar dari seberang sana.
"Bukannya lo libur? Kok Miki dikasih ke Tante Gihna?"
"Iya libur tapi gue harus ke kampus. Mau minta acc buat seminar proposal. Dosbim gue lagi ngisi pakar pleno—"
Suara Rosel tiba-tiba terhenti bersamaan dengan tangan yang tidak sengaja sama-sama menyentuh tombol lift. Jeffar pun cepat-cepat menarik tangannya dan sedikit membungkukkan badannya sebagai bentuk maaf.
"Maaf—Loh?!" Suara Rosel di panggilan tadi seperti tiba-tiba berpindah ke kehidupan nyata. Betul saja ternyata keduanya sama-sama baru sampai di kampus tetapi dengan transportasi yang berbeda.
"Tau gitu tadi kita barengan!" Rosel tertawa sembari menepuk kencang punggung Jeffar. Ah, Jeffar benci sekali dengan Rosel yang selalu memukul saat tertawa.
"Lagian tadi lo susah banget dibangunin. Jadinya gue yang masak makanan si bocil." Dumel Jeffar sembari menekan tombol lantai 5.
"Mana hambar banget lagih."
"Ya orang bukan bidangnya."
"Bukannya anak bedah harusnya lebih terampil ya?"
"Beda konteks dong, Sayang. Bedah ya bedah, masak ya masak."
Seketika canggung bercampur dengan hening melanda di ruangan sempit yang hanya diisi oleh 2 sejoli yang tengah memroses atas apa yang baru saja terjadi. Apalagi Rosel yang langsung gimik membersihkan telinganya untuk memastikan apakah dia salah dengar atau tidak.
"Maksud gue—"
Ting! Lift berhenti di lantai 3 dan Jeffar tidak sempat melanjutkan kalimatnya karena beberapa mahasiswa ramai-ramai masuk ke dalam lift.
Kisah roman paling klise di mulai, Jeffar terhimpit oleh para mahasiswa hingga ia harus berhadapan dengan pucuk kepala Rosel dalam jarak melebihi ukuran 1 jengkal. Tangan Jeffar pun mau tidak mau harus menumpu ke tembok lift untuk meminimalisir himpitan antara dirinya dengan Rosel. Walaupun cewek ini tidak sependek itu tetap saja Jeffar bisa menaruh dagunya di atas kepalanya, jika ingin.
Jeffar sedikit menunduk berniat untuk melihat jarak yang tersisa antara mereka. Namun, yang ia dapati justru wajah lucu Rosel menahan tubuh kecilnya terhimpit dengan tubuh besar di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markah hati
Fiksi PenggemarKamu tahu arti dari setiap markah jalan? Markah putih membujur putus-putus berarti boleh melintasinya, sedangkan markah membujur utuh tidak boleh dilintasi sama sekali. Sebenarnya ada 3 jenis markah yang perlu kamu ketahui tetapi sampai sini saja mu...