"Aku ingin menjadi air mata kamu. Tercipta dari sebuah rasa di hati kamu. Terlahir dari mata indah kamu. Dan mati oleh usapan tangan kamu."
-BabeLova
🌱
Hari menjelang siang, anak-anak tengah menikmati jam istirahatnya. Begitu pun Tita dan Angkasa yang sekarang berada diperpustakaan, yang hanya terhalang oleh gedung aula dengan masjid sekolah.
Tita memutuskan untuk membaca sebentar. Tapi ternyata, seseorang mengikutinya dari belakang. Ya, orang itu adalah Cakra.
Karena kipas diperpustakaan tidak terlalu besar, mereka duduk di lantai di sebuah meja rendah dekat dengan jendela terbuka yang mempertontonkan lapangan sekolah.
"Iya, nanti. Sekarang lagi sama Cakra. Oke, bye."
Mendengar namanya disebut, Cakra mendekat. "Dita?" Kemudian diangguki Tita. "Ada apa?"
Tita menyimpan ponselnya dekat dengan buku-buku yang sengaja ia bawa dari rumah untuk ia baca diperpustakaan.
"Ngajak bukber, mau?"
"Aku? Emang diajak?"
"Ya makannya aku nanya, kamu mau gak bukber bareng aku?"
Seolah berpikir, Cakra membuat Tita lelah menunggu. "Lama! Aku sama yang lain aja deh!"
"Eh? Siapa?! Aku mau kok."
"Abisnya.. lama." Ucapnya mendengus.
"Hehe.. maap-maap." Cakra cengengesan.
"Ta, aku punya hal spesial buat kamu." Ucap Cakra mengeluarkan sebuah kotak berwarna pink cerah. Sungguh tidak disangka-sangka. Seorang Cakra memperlakukannya seperti seorang ratu.
"Apa ini?" Tanya Tita hendak membuka.
Namun dicekal oleh Cakra. "Jangan dibuka dulu."
"Terus buat apa faedahnya kamu kasih kalau gak dibuka, Cakra?"
"Tunggu sampai ulang tahun kamu deh." Celetuk Cakra ceplas-ceplos.
"Gila!"
"Loh?"
"Ulang tahun kita aja baru kemarin dirayain Di Jogja, kamu mau aku nunggu 7 bulan lagi, gitu?"
Kepalang kesal, Tita sampai mengembalikan kotak pemberian Cakra dan membuang muka sambil melipat kedua tangannya.
"Yah.. jangan marah dong. Yaudah, sampe kita lulus, gimana?"
Gadis itu sedikit berpikir sampai menciptakan keheningan untuk beberapa saat.
"Oke."
🌱
"ASEEEEP!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] BabeLova - Jaemin, Haechan, Mark
Teen Fiction[BabeLova] -Cakra yang tinggal di gudang masjid, karena orang tuanya meninggal saat ia masih kecil. "Aku? Sendiri? Aku, kan punya Kakak sama Adek! Siapa? Jelas Kak Bima dan Adek Gaga! Siapa lagi? Aku.. aku cuman punya kalian. Iya, kan? Kakak Bimaa...