Naren duduk sendiri sambil memakan nasi yang sudah ia ambil.
Datang lah seorang perempuan duduk disampingnya sambil membawa nasi berisi lauk-pauk yang ada di prasmanan. Naren memperhatikan perempuan tersebut, kok gak asing pikir Naren.
"Mbak.. mau macaron gak? Kalo mau, ambil punya saya aja." Naren memberikan Macaron kepada perempuan sebelah nya.
"Ah iya, makasih ya mas.." Winna menerima Macaron dari Naren.
"Mbak Bridesmaid ya?" Tanya basa-basi Naren.
"Iya.. Mas nya teman mempelai pria ya? Kok sendiri aja Mas?" Tanya Winna seperti mengejek Naren.
"Mbak nya kalo mau nemenin saya juga gak masalah kok." Jawab Naren dengan genitnya.
"Sorry saya gak minat mas.."
Naren pergi mengambil es sirup dua gelas, kemudian kembali ke kursi nya dan memberikan satu gelas es sirup kepada Winna.
"Nih buat kamu."
"Gausah.. saya udah ada air putih." Tolak Winna.
"Udah gapapa, saya ambilnya kelebihan."
Akhirnya es sirup tersebut diterima oleh Winna."Mbak, bajunya terlalu kebuka." Ujar Naren.
"Gapapa, saya sudah biasa kok pakai baju yang kayak gini." Balas Winna.
Belum lama Naren memberitahu Winna, tiba-tiba saja ada pria mesum duduk disebelah Winna dan dengan lancang megang paha mulus Winna.
"Lo jangan lancang ya, dasar mesum, sana!" Winna berusaha mendorong tubuh pria itu agar menjauh, namun usahanya sia-sia, pria itu malah semakin meremas paha miliknya.
"Eungh.." desahan Winna yang tak tahan akan remasan dipahanya itu.Naren langsung menghampiri pria itu dan menendang nya hingga terjatuh dari kursinya.
"Lelaki lemah! Nahan nafsu aja gak becus."
"Kalo mau mesum jangan disini! ini pesta pernikahan. Istri gue bukan lonte yang Lo mau!" Bentak Naren pada pria mesum tersebut.
"Emang Lo siapa?! Berani banget Lo sama gue!" Ujar pria mesum tersebut membentak balik Naren. Pria mesum itu menarik Winna dan menahannya, lalu pria mesum itu kembali melanjutkan kegiatan, yaitu kembali meremas paha mulus Winna. Winna tidak bisa berbuat apa-apa, dia sudah lemah saat ini. "Eunghh.. Ahh.." Winna kembali mendesah karena paha nya terus diremas oleh pria itu.
Naren gak tinggal diam, ia langsung menarik Winna dan kembali menendang pria itu dengan sangat kencang.
"Eh anjing! Lo kalo mau ngerasain sama lonte lima puluh pinggir jalan, jangan sama istri gue!" Naren benar benar marah saat ini.
"Mana mungkin gue takut sama bajingan kayak Lo!" Tambah Naren dan mendorong pria tersebut hingga tersungkur lalu menendangnya dengan kencang.
Pria mesum itu lari keluar pesta dengan ketakutan.
Winna saat ini memeluk Naren sambil menangis dan ketakutan.
"Udah.. jangan takut lagi, dia udah pergi." Naren menenangkan Winna. Winna enggan melepas pelukannya, Naren pun akhirnya membalas dan mengelus punggung Winna.
"Ren, dia kenapa?" Tanya Jovan yang tiba-tiba datang, masih ada Karlyn disampingnya.
"Dia abis dilecehin sama cowok mesum."
Jelas Naren yang masih mengelus punggung Winna. Jovan yang mendengar penjelasan Naren langsung menarik pinggang Karlyn agar mendekat.Karlyn kaget karena tubuh nya ditarik oleh Jovan.
"L-Lo kenapa?" Tanya gugup Karlyn ke Jovan.
"Gue gak mau Lo dilecehin juga kayak cewek itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...