13

1.9K 323 11
                                    

Setelah pulih dan bisa kembali kerumah tiba-tiba Shani kembali dihadapkan 2 pilihan dimana sang papah kembali menekannya untuk tidak lagi berhubungan dengan azizi..

Tampa oniel ketahui tekanan itu datang kembali dan kali ini bukan papahnya saja menekan tapi mertuanya pun ikut menekannya..

"Kamu itu sudah memiliki suami dan anak jadi untuk apa kamu berurusan lagi dengan masa lalu mu"ucap sang ibu mertua

"Tapi Zee anak Shani mah.."

"Tapi Christy pun anak kamu.. sekarang kamu pilih saja Christy atau anak itu.. jika kamu memilih anak itu ya tidak masalah toh mamah masih mampu menjaga Christy dengan baik"

"Jangan bodoh Shani.. sudah tinggalkan saja anak itu"ucap papahnya

"Kenapa semua orang begitu jahat.. apa hati kalian beku sehingga kalian tega memisahkan antara ibu dan anaknya.. tidakkah kalian cukup melihat Shani tersiksa"

"Pah sudah pah kasihan anak kita.. Shani baru saja pulih,kenapa kalian tega menekannya kembali"sang mamah mulai membela Shani

"Kamu jangan ikut campur runi.. semua ini demi masa depan anak kita juga"papah memperingati istrinya dengan nada penuh penekanannya

Shani melihat semua orang yang menyebut mereka dirinya orang tua tapi mereka tidak memiliki hati sama sekali..

Shani bangkit dari posisinya "Shani sudah tidak peduli lagi dengan apa pun.. Shani akan menebus segala kesalahan yang pernah terjadi, Christy akan mengerti apa yang dilakukan ibunya bukan sebuah pilihan melainkan sebuah tanggung jawab yang pernah hilang"

"Kamu mau kemana?"tanya papah

"Ketempat dimana seharusnya Shani berada"

Papah berdiri "kamu melangkah ancaman belasan lalu kembali berlaku"ancaman yang tidak pernah usai

Shani menarik nafas dan melihat papahnya sendiri "lakukanlah pah.. jika hal itu sampai terjadi di hari papah menghabisi mas gracio juga putriku dihari itu juga papah siapkan hari pemakamanku"ancaman balik Shani tidak main-main

"BERANI KAMU MENCAMAN PAPAHMU"

"Ini bukan ancaman tapi sebuah fakta yang akan terjadi.. Hahhh.. "Dalam keadaan yang masih sangat lemah shani pun pergi dari rumah tidak membawa apa pun..

"SHANIIII... SHANIIIII.. "teriakan papahnya tidak membuat shani menghentikan langkahnya

Oniel yang dikantor mendapatkan kabar dari ibunya soal shani hanya diam meratapi foto keluarga kecilnya..

"Christy jika ini pilihan mamimu tolong maafkan daddy karna daddy tidak bisa mencegah mamimu untuk kembali pada mereka.. Semoga kamu mengerti nak.. "Oniel memejamkan mata dan memeluk foto keluarga kecilnya yang bahagia..

Sampainya di kediaman gracio, shani yang datang dengan ojek langsung mengetuk pintu rumah yang terbuka sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampainya di kediaman gracio, shani yang datang dengan ojek langsung mengetuk pintu rumah yang terbuka sedikit..

Toktoktok

"Iya sebentar"suara gracio terdengar dari dalam

Tidak lama gracio pun muncul dan terkejut melihat shani yang masih pucat "shani kamu.. "Gracio melihat ojek yang menunggu

"Zee mana? Aku ingin menemuinya mas.. "

"Zee ada di dalam tapi kenapa kamu bisa disini? Kamu sendiri kesini? "

"Aku ingin bertemu zee mas.. "Shani sudah tidak memikirkan apa pun di otaknya adalah hanya ingin menemui anaknya

"Masuklah.. Zee dikamarnya, kamarnya terbuka.. "

Shani masuk kedalam rumah dan gracio membayar ojek yang shani tumpangi tadi dan dia pun menyusul shani kedalam..

Didalam rumah sudah terdengar perdebatan antara shani juga azizi.. Gracio pun langsung menuju kamar dan terlihat shani bersimpuh memohon maaf pada azizi..

"Shani apa yang kamu lakukan.. Enggak kamu enggak boleh seperti ini"gracio tidak bisa membiarkan shani bersimpuh pada anak mereka

"Maafkan bunda nak hiks hiks.. Bunda berdosa telah meninggalkan kamu hiks.. Maafkan bunda"

"kau jahat hiks hiks zee benciiii.. "Azizi melempar bantal-bantal kearah shani nemun gracio menutupinya sehingga lemparan itu terkena tubuhnya

"Bencilah nak hiks.. Bencilah.. Karna bunda pantas kamu benci hiks " shani lunglai kembali kelantai setelah di topang oleh gracio

Kedua wanita yang paling gracio cintai menangis. Gracio diposisi dimana dia harus menyelesaikan masalah yang bertahun-tahun lamanya tersimpan...

Gracio mendekati azizi dan memeluk azizi "zee tenang.. Ayah disini.. Lihat ayah.. Lihat ayah zee.. "

Azizi melihat wajah ayahnya dengan air mata yang masih mengalir "wanita itu jahat yah hiks hiks.. "

"Dia tidak jahat.. Dia tertekan, ayah menyaksikan bagaimana dia terluka saat memindahkan kamu ketangan ayah dibawah ancaman.. Jika kamu mengatakan ayah membela bunda itu salah.. Ayah menceritakan fakta yang sesungguhnya "

Gracio menunjuk shani"dia bunda terbaik untukmu.. Harus kamu tau dari jauh bundamu tidak pernah melupakanmu.. Walaupun lewat orang lain bunda tetap mengirimi asinya untukmu.. Dia tetap memberikan surat Cinta dan hadiah-hadiah yang selalu ayah simpan dilemarimu.. Itu bukan dari ayah tapi dari bunda.. Dia selalu mengingat kamu dimana pun dia berada.. "

Gracio menepuk tangan azizi "kamu salah jika membencinya.. Dan kamu harus tau ketika bundamu berani datang kesini ada kematian yang mengancamnya itu semua untuk melindungi kita.. "

"Zee.. "Lirih shani

Azizi masih belum bisa menerima fakta ini, dia masih sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Hatinya belum bisa luluh dengan apa yang gracio katakan semua ini karna lukanya begitu dalam..

Bersambung

범인 ( Insan Biasa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang