Day 4 - Album Kenang-Kenangan

125 12 0
                                    

DAY 4 (15 June 2023)
PROMPT: Photograph ¦ "All the time in the world is worth nothing if I don't get to spend it with you." - Tricia Levenseller
AU: Canon AU
KEYWORDS: kamera, hanami, photo book, sakura, etc

______________________________________

"All the time in the world is worth nothing if I don't get to spend it with you."

- Tricia Levenseller

______________ ✴✴✴ ________________


"Dazai."

Tempatku berdiri masih sangat jauh dengan Odasaku, namun aku masih bisa mendengar suaranya dengan jelas.

Saat ini kami sedang berada di taman Mitsuike. Setelah berulang kali mengingkari janji untuk pergi bersama, aku, Odasaku, dan Ango akhirnya memiliki waktu luang. Jarang sekali kami bisa berkumpul dan bersantai seperti sekarang.

Dengan langkah lebar aku mendekati Odasaku yang sedang duduk di atas tikar. Sementara keberadaan Ango tidak kutemukan dimanapun. Hanya kameranya saja yang tergeletak tak jauh dari Odasaku.

"Dimana Ango?" Tanyaku.

"Pergi ke toilet. Pencernaannya sedang tidak baik hari ini."

Kududukkan bokong di tikar, tepatnya di samping Odasaku. Temanku ini sudah mempersiapkan banyak hal sejak pagi. Berbeda denganku yang baru sampai rumah saat pagi karena harus menyelesaikan tugas dari Bos.

"Makanannya banyak sekali, Odasaku. Kau yang mempersiapkan ini semua?"

Pria itu hanya mengangguk untuk menjawabku.

Pria itu hanya mengangguk untuk menjawabku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Reference: https://www.tippsysake.com/blogs/post/spring-sake-for-cherry-blossom-season )

"Memangnya tidak apa-apa jika aku tidak menyiapkan apapun?"

Odasaku menyiapkan makanan sementara Ango membawa beberapa botol sake dan jus. Mereka tidak memintaku untuk melakukan apapun selain datang ke tempat ini setelah cukup beristirahat.

Pria itu menatapku cukup lama sebelum mengambil slah satu hidangan dengan sumpit. Tanpa ragu mengarahkannya pada mulutku.

"Jangan pikirkan itu." Katanya.

Disuapi oleh Odasaku adalah salah satu keinginan yang sulit terwujud. Karena orang itu tidak akan melakukannya kecuali aku sedang sakit. Apakah aku senang? Tentu saja! Siapa yang tidak mau disuapi olehnya?

Dengan wajah sedikit memerah, aku menerima suapan dari pria bersurai merah.

"Dou da?"

"Oishii~!"

Kami berbincang sebentar sampai ponsel Odasaku berdering. Ango penelponnya kali ini. Pria yang pahanya sedang kugunakan sebagai bantal akhirnya mengaktifkan loudspeaker agar suara Ango terdengar olehku juga.

ODAZAI WEEK 2023 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang