Lexa P.O.V
'hai, udah lama nunggu nya?'
'hmm'
'Hmm udah apa belom?'
'Lumayan.'Dylan Pradipta, kekasih sekaligus cinta pertama gue. Memang begitu sifatnya, ngomong ga lebih dari 3kata. Kalo bisa malah 1 kata aja.
Dari dulu gue, Dylan, Rio sahabatan dari kecil. Rumah kita komplek gitu. Kebetulan rumah gue ke rumah Rio sebelahan, sedangkan Dylan rumahnya di depan rumah gue.
Rio sama Dylan udah sering main berdua pas kecil. Karena disini jarang ada anak kecil cewek dulu, jadi gue suka gabung gabung aja sama mereka mainnya. Hehehe.
-FLASHBACK-
'hai Rio, Dylan. aku ikut main yaa' ucap gadis kecil yang bernama lexa. rambutnya masih basah karena habis mandi karena memang sudah pukul 16.00
'boleh, tapi kita mau main sepeda. Kamu emang ada sepeda?' Tanya anak lelaki yang bernama Rio itu.
'Aku gaada sepeda. Tapi aku mau ikut main' balas lexa
'Kalau gitu kamu gabisa ikut main sama kita. Soalnya kamu gaada sepeda sih' kata Rio lagi.
'hikss aku...hiks mau main hikss juga' ucap lexa yang sudah mulai menangis karena ingin ikut bermain.
'aduh gausah nangis kek, udah kamu duduk aja dibelakang aku. Ku bonceng' ucap Dylan.
'Tapi Dy, entar kamu keberatan loh ihh..' Kata Rio lagi.'
Dari situ, Lexa merasa senang dengan Dylan. Semakin tahun ke tahun, rasa senang itu berubah menjadi sayang, lalu cinta.....
KAMU SEDANG MEMBACA
my ice boy
Teen FictionKalo bukan karena sayang, yang namanya menunggu dan bertahan gak akan pernah gue lakuin. Rasanya pengen kayak lo, yang terbiasa cuek dan gapernah peduli sama gue, tapi gue gabisa...