Para anggota FBI terus menyisir seluruh tempat dan menggiring para anak buah Itachi dan Danzo. Mereka melakukan cukup banyak perlawanan hingga para anggota terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di kaki.
Gaara duduk di sebuah mobil milik tenaga medis, lukanya baru saja usai ditangani dengan baik. Dan saat ini ia hanya bisa menunggu bersama Kakashi dan yang lainnya. Pasrah akan segala yang akan terjadi di detik maupun menit berikutnya. Setidaknya Tuhan masih baik memberi pengampunan dengan tidak mengambil nyawa mereka.
Mereka kini digiring duduk dengan tangan terborgol. Semua hanya terdiam di tanah dan melayang pada pikiran mereka masing-masing. Beberapa petugas berjaga di sekitar mereka dan bersiap dengan senjata.
Sementara itu dari dalam gedung, masih banyak petugas yang menyebar dan mencari orang-orang yang bersembunyi. Dan di dalam ruangan pribadi Itachi, Sasori berjalan tertatih menuju sebuah panel berwarna kuning di dinding. Ia merambat perlahan karena kondisinya yang sudah sekarat, dengan nafas yang tersengal dan wajah bersimbah darah Sasori berusaha menggapai panel tersebut. Ia berhasil membuka penutupnya, ada sebuah tombol bulat besar berwarna merah disana.
"Dengan ini, semua akan selesai.." Gumam Sasori, dan akhirnya ia pun menekan tombol merah itu dengan sekuat tenaga.
DUUAAARRR!!!
Bunyi dentuman keras pun terdengar diiringi dengan beberapa bagian gedung yang mulai runtuh. Banyak suara teriakan mengerikan, mereka pun seketika tewas tertimbun reruntuhan bangunan. Dan sebagian gedung pun mulai terbakar dengan kobaran api besar yang menyala.
🌸🌸🌸
"Aargh!!"
Sakura berteriak saat merasakan getaran hebat seperti gempa bumi. Sasuke dan Itachi pun berusaha menjaga keseimbangan mereka, Itachi langsung memasang mimik wajah aneh seolah mencurigai sesuatu. Mereka tak mempedulikan keadaan gedung yang mulai runtuh, pertarungan harus selesai bagaimana pun caranya.
BRAAT!!!
Akhirnya tali yang mengikat kedua tangan Sakura berhasil terputus setelah satu hentakan kuat yang ia lakukan, ia buru-buru melepaskan ikatan yang menjerat kedua kakinya. Sekilas ia menoleh melihat Sasuke dan Itachi yang kini sudah berpindah ke atap lewat jendela besar di dekatnya. Sakura masih bisa mendengar suara pertarungan mereka, ia pun bergegas mencari pakaiannya. Merasakan tanah yang dipijaknya terus bergetar, ia terus berpikir apa yang harus ia lakukan.
Usai mengenakan pakaiannya kembali, hal pertama yang Sakura lakukan adalah berlari menuju pintu. Ia terbelalak melihat keadaan sekitarnya yang luluh lantak, begitu pun tempatnya berpijak yang hanya tinggal menghitung menit.
Sakura bergegas mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membantu Sasuke, tak ada lagi ampun bagi Itachi. Kali ini ia benar-benar harus mengakhiri semuanya, ia berlari dengan hati-hati ke seluruh tempat yang bisa ia jangkau.
Namun tiba-tiba saja ia berpapasan dengan Konan yang hendak masuk ke kamar Itachi. Konan terkejut melihat Sakura di hadapannya.
Sakura melayangkan tatapan mengerikan pada Konan seolah ingin mengulitinya, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Ini saat memberi pelajaran pada pelacur itu, pikirnya.
"KAU!"
Konan tersentak saat Sakura berkata. "Akan kucincang tubuhmu!!" Lanjut Sakura. Kemudian ia bersiap menyerang Konan. Namun sayangnya wanita itu melarikan diri, akhirnya dua wanita itu pun terlibat kejar-kejaran.
Konan lari tunggang langgang karena ketakutan, amarah Sakura rupanya sudah tak terbendung lagi. Dan sialnya kaki kiri Konan tersandung dan ia pun jatuh tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Complicated
RomansaMenjadi seorang polisi wanita dengan paras cantik dan tubuh seksinya adalah sebuah keberuntungan bagi Sakura. Ia ditugaskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyelidiki sebuah sindikat narkoba terbesar di Jepang. Akankah penyamarannya berjalan mu...