Sagi : Angst! Lookism x Fem

Sagi : Two

Sagi : Angst! Lookism x Fem
[Sword]
(Jonggun x Readers)

Enjoy!

*N : Kamu adalah teman kecil Jonggun
        Chapter ini akan lebih dari 2k kata

--------------------------------------

"Pedang dan lukamu adalah pembawa kenangan yang paling indah dalam hidupku, Kuroyama (Name)" - Park / Yamazaki Jonggun.

Sword

"Hoi hoi hoi, katanya mau latihan, kok malah ngelanjutin kerjaanmu, sih?! Yang serius, dong, Gun!!" seruan kesal seorang gadis membuat seorang pria bersurai hitam dengan nama asli Yamazaki Jonggun mengalihkan atensinya pada gadis yang datang dengan memakai dobok aikido sambil membawa pedang kayu (bokuto) di tangannya.

Jonggun menghela napasnya dan kembali mengerjakan beberapa pekerjaan yang diberikan oleh atasannya untuk dirinya.

Gadis yang terabaikan itu mendecak kesal dan memukulkan bokuto miliknya ke meja membuat suara keras yang mengejutkan.

"Kau kalau ga mau latihan denganku bilang saja, bodoh!! Jangan membuat aku menunggu! Aku juga punya urusan" kesal gadis itu sambil berbalik akak pergi, tetapi tidak jadi karena Jonggun menahan tangan gadis itu.

"Maaf, (Name), bisakah kau menunggu sebentar lagi? Hanya satu dokumen lagi" pinta Jonggun dengan lembut membuat gadis bernama lengkap Kuroyama (Name) itu mendecak kesal, (Name) memutuskan untuk mendudukkan diri di sofa yang ada di ruangan Jonggun.

Jonggun hanya menarik senyum tipis dan mengerjakan dokumen terakhirnya dengan cepat, lalu menutupnya dan merapihkan semua benda yang ada di mejanya dan menyaut sebilah bokuto di rak pajangan.

(Name) yang sedari tadi sedang sibuk memeriksa bokutonya merasakan sedikit nyeri di dadanya, dia yakin kalau rasa nyeri itu berasal dari garis kemerahan panjang di dadanya.

"Ouch..." gumam (Name) yang tidak dapat didengar siapapun kecuali dirinya sendiri, (Name) berdiri dan menghampiri Jonggun yang sudah siap dengan bokutonya.

"Sudah siap? Ayo latihan!" ucap (Name) sambil menggandeng Jonggun ke tempat latihan, mereka berjalan beriringan dengan sedikit acara mengobrol ringan.

Tanpa Jonggun ketahui, ada sedikit darah yang merembes dari dada (Name), rembesan darah itu terserap oleh singlet hitam yang (Name) kenakan saat ini.

(Name) sadar akan hal itu, bahkan berkali kali menahan batuk darah yang akan keluar. Hal itu dia lakukan hanya demi supaya Jonggun tidak kembali mengamuk saat tau kalau keluarga Kuroyama tidak bisa menjaganya dengan maksimal.

'Ini bukan apa apa, bertahanlah, tubuh kuatku' batin (Name) yang meremas bawahan doboknya untuk menyalurkan rasa sakitnya.

Sword

Praakkk!!

Tak Tak Tak

"Kenapa hari ini kau tidak sekuat biasanya, (Name)? Apa ada yang mengganggumu?" hal itu Jonggun tanyakan pada (Name) karena rasa heran di benaknya, daya hancur tebasan (Name) tidak seperti biasanya saat mereka latihan.

(Name) mendengus dan menyarungkan kembali bokutonya dan duduk di pos tatami gazebo tempat mereka latihan, Jonggun pun melakukan hal yang sama dan duduk di sebelah (Name).