"Langit adalah film yang tak terbatas bagiku. Aku tidak pernah bosan melihat apa yang terjadi di sana." - KD Lang
•
•
Satu minggu berlalu sejak kedatangan surat-surat misterius, sudah ada hampir lima gulungan yang ku temukan secara tidak segaja di tempat-tempat tidak terduga pula.
Dan bahkan satu dari lima gulungan itu pun belum ada yang aku buka.
Kertas itu..
Sungguh aneh, siapa pengirim surat-surat itu, apakah dia seorang penyusup di rumahku, apakah dia seorang penguntit.
Apa dia menyukai ku?
Oh tidak, kau gila Azura. Berpikirlah yang normal, tidak mungkin ada seseorang mengirm surat diam-diam namun wujudnya tidak pernah terlihat, bahkan dia bisa memasuki rumahku padahal pintu dan jendela tertutup rapat, mustahil jika ada yang bisa masuk kecuali aku dan ibu.
Ibu?
Tidak mungkin ibu yang menaruh kertas-kertas itu, ibu tidak ada waktu untuk buang-buang waktunya hanya sekedar untuk mengerjaiku dengan surat-surat konyol itu.
Rasa penasaran terus saja mengelilingi otakku akhir-akhir ini, sepertinya memang aku harus membuka gulungan surat itu.
Surat pertama yang di kirim.
"Caldwell"Aku mengernyitkan dahi kala membaca surat itu, Caldwell? Siapa?
Setelah surat pertama ku gulung kembali aku beralih pada gulungan ke dua
Surat kedua
"Kamu tidak akan pernah menyangka tentang siapa diriku"Bulu kudukku berdiri, apa maksudnya?!, ku lanjutkan surat ke tiga hingga surat ke lima dalam kesunyian, fokus pada surat-surat itu.
Surat ketiga
"Kamu akan melihat langit biru menyebar tanpa henti di atasmu dan tersenyum ke bawah."Surat ke empat
"Lihatlah ke atas langit, dulu aku tinggal di sana"Spontan aku mengadahkan kepala ke atas, menatap langit biru cerah berawan, udaranya sejuk, angin sepoi-sepoi menghembuskan helaian rambut hitam panjang milikku.
Pandangan ku kembali pada gulungan itu, kertas ke lima sudah berada di tangan ku, perlahan aku membukanya, menampilkan sederet kalimat lagi yang membuat otakku bekerja keras untuk memahami maksud dari setiap kalimatnya.
Surat kelima
"Ini bukan kutukan.Aku bukan penguntit ataupun penyusup di rumahmu, namun kemungkinan ke tiga yang kamu pikirkan tadi entah mengapa membuat kepala ku mengangguk.
Aku bukan orang jahat, percayalah.
Kita akan bertemu suatu saat nanti \ ( °3° ) /•••
Surat kelima berhasil membuatku melempar kertas itu.
Surat ke lima bahkan sudah ada sebelum aku memikirkan tentang dugaan ku terhadap si pengirim surat, bagaimana bisa isi dari surat itu menjelaskan tentang pemikiran ku yang bahkan tidak ku ucapkan sehingga tidak seorangpun yang dapat mendengarnya, lantas bagaimana hal itu dapat dia jelaskan dalam isi surat kelima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe Sky
Fantasy"Ketika Langit mempertemukan kita di langit fajar dan mengakhirinya pada langit senja" "Aku pecinta Langit biru, dan kamu pecinta Langit malam" hanya di saat matahari terbit dan terbenam kita bisa bertemu bercerita tentang Langit tertawa bersama alu...