Kejutan

2K 155 1
                                    

" Sayangg... Aku udah mandi. " Ucap Yoojin.

" Lalu? "

" Bukankah kita.. "

" Tidak mau. " Tolak mu.

" Aish tadi bilang nya.. "

" Gak mau. "

Yoojin berjalan ke arah ranjang, mendekati mu yang sedang menyisir rambut di tepi ranjang.

Ia memeluk mu dengan sangat erat sehingga membuat mu susah bernafas.

" Yoojin! Bukankah kau ini sudah keterlaluan? "

" Kenapa? Hm? "

" Ah pergi! " Kamu mendorong Yoojin hingga ia terpental ke dinding.

" Kau ini sangat keras kepala sayang, lihat saja nanti. " Ucap Yoojin.

Yoojin memakai pakaian nya dan keluar dari kamar mu, ia mengunci nya.

" Si sialan itu, dia kenapa sih? "
" AKU JUGA KENAPA? KENAPA PERASAAN KU BERBEDA BEDA KETIKA BERSAMA NYA?? " Batin mu.

Kamu berkata seperti itu karena, terkadang kamu salting dengan Yoojin, dan terkadang kamu merasa takut, jijik, kepada nya.

Kamu mengambil selimut dan segera tidur.

*

*

" Nona, bangun. " Ucap salah satu pelayan di depan ranjang mu.

Kamu melihat ada 7 pelayan di depan mu, kamu kaget dan segera bangun.

" Hah? Ada apa ini? " Tanya mu.

" Nona, anda harus segera bersiap. Tuan Yoojin dan yang lainnya menunggu anda. "

" Bersiap kemana? "

" Kata Tuan Yoojin ini kejutan, maaf kami tidak bisa memberitahu. "

" Aku tidak mau. "

Mendengar itu, para pelayan saling bertatapan. Salah satu nya melangkah mendekati mu, ia menyuntikkan obat ke leher mu.

Kamu kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan.

- - - - - - - - - - - - - - - -

Kamu terbangun di suatu tempat, ruangan yang megah berwarna putih.

" Eumm– "

" Sayang, udah bangun ya? " Tanya seseorang di hadapan mu.

Ternyata itu Yoojin.

Kamu melihat pakaian mu, pakaian mu yang awalnya piama berwarna biru ini berubah menjadi gaun putih mewah dengan sepatu yang berkilau.

" Pelayan pelayan mu sangat biadab. " Rintih mu.

" Masih sakit? Perasan obat nya tidak sekuat itu. "

Mendengar itu kamu kaget. Dan menatap Yoojin dengan marah.

" Kenapa kau sangat keterlaluan? Semua yang ada di Mansion mu adalah iblis! " Teriak mu.

" Tidak kok, maaf ya. " Yoojin bangkit dari duduk nya dan mendekati mu.

Kamu tidak bisa apa apa, kamu juga tidak sadar Yoojin melangkah ke arah mu. Kamu merasa pusing dibagian kepala dan merasa sangat lemas.

" Sayang maaf ya, ayo pergi. " Ucap Yoojin sembari menggendong mu.

" Kemana? Dengan gaun seperti ini? Huh, memangnya aku mau menikah? " Tanya mu.

" Iya, itu kau tau. "

" HAHH??? " Kamu berteriak karena kaget, suara jeritan mu terdengar oleh seisi Mansion.

Yoojin tersenyum ke arah mu dan melanjutkan jalan nya.

Kamu sampai di suatu tempat, tempat itu lebih megah dari ruangan yang kalian tempati tadi. Putih, cantik, wangi, bersih, tempat itu bagaikan tempat yang sangat di dambakan mu.

Yoojin menurun kan mu dan menggandeng tangan mu.

" Wah? Itu calon istri Tuan Yoojin? Cantik sekali. "

" Aku iri dengan wanita itu. "

" Aishhh couple yang serasiii! "

Kamu mendengar ucapan orang orang di sekitar mu. Kamu risih dan menguatkan genggaman tangan mu kepada Yoojin.

Yoojin menatap mu dan memberikan kode seakan akan ia bertanya " kenapa? "

Kamu menggeleng kepala mu dengan ekspresi yang kesal. Sangat kesal hingga air mata mu menetes.

Yoojin mengelus tangan mu dengan tangan yang sebelah nya.

" Tidak apa apa sayang, aku disini " bisik Yoojin.

Kamu mengusap air mata mu dan melaksanakan acara pernikahan itu.

*

*

Acara nya selesai. Kini kamu kembali ke ruangan yang pertama kalian tempati. Ya, ruangan putih megah itu.

Kamu menangis terisak isak, tetapi Yoojin hanya melihat mu dengan tatapan hangat sembari tersenyum tipis.

Kalian duduk berhadapan.

" Hiks, tidak bisakah kau melepaskan ku? Kau ini ambisi sekali untuk menikahi ku! "

" Kita kan sudah merencanakan ini dari dulu. "

" Hiks tapi sekarang aku tidak mau bersama mu lagi! "

" Kenapa? "

Kamu tidak menggubris pertanyaan Yoojin dan kembali menangis.

" Sudahlah sayang, kamu sudah menjadi istri ku. Jangan macam macam lagi. " Ucap Yoojin sembari menyalakan handphone nya.

" Sialan. " Gumam mu.

" Kau mau apa? Mau bertemu dengan Seong Yohan itu lagi? Kamu rewel sekali sekarang. "

" Hah? Bagaimana kau tau nama nya? " Tanya mu.

" Tentu tau, dia akan bergabung dengan Ilhae. Tapi melihat mu yang sudah kenal dan dekat dengan nya, aku jadi ragu.  "

" Brengsek. " Ucap mu.

" Sayang, ini malam pertama, mau menyewa hotel? "

Kamu menatap Yoojin, kamu sudah tau apa yang akan ia lakukan kepada mu.

" Ga. "

" Oh ayolah, aku akan memesan nya sekarang. "

" Gamau!!!! " Teriak mu.

Yoojin mengerutkan dahi nya dan mendekati mu, ia memegang dagu mu, membuat mu mendongak ke atas.

" Tolong jangan keras kepala, Kau ini seperti bayi saja " ucap Yoojin.

" Kalau aku bayi, berarti kau pedofil yang berani menikahi nya "

Yoojin tertawa mendenger itu, ia lalu mencium bibir manis mu dan berkata.

" Suatu saat kau akan mencintai ku lagi. "

" Ih! Merinding! "

Obsession Destroys Him - Yoojin x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang