SL - 15 🤍

2.2K 214 70
                                    

Jangan lupa tinggalkan komentar dong 😥
Biar ngga sepi huhu~~

Kalian ngerasa bosen gak sih, karena isi bab yang ku tulis tuh selalu agak panjang? Minimal 2rb kata ku tulis, karena kebiasaan dari platform sebelah ini.

Kalau merasa terlalu banyak, tolong kasih tau ya. Biar kita sama-sama enak. Hihi 🫧



.*.*.*.



Selesai kuliah, Nana pergi ke rumah sakit sendirian untuk memeriksa kandungannya. Di luar sana matahari setengah redup karena cuaca yang kurang mendukung. Nana tetap memberanikan diri untuk pergi, untuk pertama kalinya karena dia orang temannya kini sudah tidak bisa lagi selalu bersama dengan dia.

Si cantik itu masuk ke ruangan Obgyn yang telah dia booking lebih dulu tadi pagi. Mengikuti segala instruksi dari dokter untuk melakukan pemeriksaan pada kandungannya.

Kini keduanya duduk saling berhadapan untuk mendiskusikan tentang bagaimana keadaan kandungan Nana.

"Bayinya sehat, dan perkembangannya juga normal," ucap si dokter cantik itu dengan senyuman lebarnya.

"Syukurlah.." Nana mengusap pelan perutnya sendiri sembari tersenyum lega.

"Usianya sudah berjalan 7 Minggu ku rasa. Apa sebelumnya tidak ada keluhan apapun?" tanya si dokter.

Nana menggeleng. "Tidak ada sama sekali. Hanya beberapa hari terakhir ini saja sudah terasa mual pagi dan malamnya," jelasnya.

"Ah, beruntung sekali. Baby pasti sayang sekali dengan mamanya," ucap si dokter itu sembari tertawa kecil.

"A-ahahaha, iya.." balas Nana sedikit canggung.

"Karena tidak ada masalah apapun, saya akan resepkan beberapa vitamin saja. Jangan lupa untuk check up secara rutin, ya. Supaya bisa tau bagaimana perkembangan si baby," tutur sang dokter.

Nana mengangguk paham. "Terima kasih, dokter.."

"Bukan apa-apa. Sudah tugas saya melakukan ini.

Dokter itu pun meresepkan vitamin untuk Nana tebus nanti. Sedangkan Nana menatap hasil USG yang ada di tangannya sembari terus tersenyum. Dia akan menjadi seorang ibu.

Meski dia datang di waktu yang tidak tepat, tapi Nana tidak merasa khawatir. Dia tetap terima bayi itu, tidak seperti sebelumnya yang pernah dia katakan.

Entah mengapa, dia yakin bahwa Mark pasti akan memberikan solusi terbaik untuk ini. Biarkan dia kali ini memberikan kepercayaan penuh pada Mark.

Iya, Marka Mahawira Demario.

Nana harus menemui pria itu setelah ini.

~~**

Selesai membeli vitaminnya, Nana bergegas menuju ke kantor Mark. Dia tidak akan menahan berita ini untuk waktu yang lama karena dia tidak mau bayinya hanya mendapatkan kasih sayang dari dia saja.

Mark harus ikut andil dalam memberikan afeksinya untuk sang bayi. Begitu pikir Nana saat ini.

Sampai Nana di kantor, dia pergi ke bagian resepsionis. Mendapati sosok pegawai cantik yang sedang berjaga.

Sweet Love - Markmin Gs ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang