"Bagaimana perkembangan rencana kamu?" Tanya William, Papa Reyna.
Kini keluarga kecil itu tengah makan malam bersama di rumah. Kedua orang tua Reyna baru saja pulang dua hari yang lalu.
"Lancar-lancar aja. Aku tinggal tunggu waktu yang tepat buat hancurin mereka." Jawab Reyna.
William dan juga Cellyn—Mama Reyna, memang mengetahui rencana yang direncanakan oleh Anak perempuannya itu. Mereka mendukung penuh pada rencana Reyna, karena mereka juga ingin membalaskan dendam mereka pada keluarga Leonell. Termasuk salah satu Anaknya.
"Hubungan kamu sama Sendra aman, kan?" Tanya Cellyn.
"Aman, Mah."
Reyna meneguk segelas air putih ketika ia sudah menghabiskan makanannya. "Aku mau ke kamar dulu ya, mau istirahat." Pamitnya pada kedua orang tuanya.
"Iya," Balas kedua orang tua Reyna.
Reyna memasuki kamarnya. Ia membuka ponselnya dan langsung menemukan pesan dari kekasihnya.
Gasendra : udh tdr? bsk aku jmpt ke rmh.
Reyna : iya, gabisa tidur):
Tak lama, ponsel yang sedang dipegang oleh Reyna berdering. Terpampang jelas nama kontak yang menelfon Reyna di layar utama.
Tanpa menunggu lama lagi Reyna langsung mengangkat panggilan dari kekasihnya.
Mereka kini melakukan video call. Reyna bisa melihat jelas kekasihnya yang sedang duduk dengan bertelanjang dada. Rambutnya yang acak-acakan dan sedikit basah membuat Reyna berpikir jika laki-laki itu baru saja mandi.
"Kamu mandi malam-malam?" Tanya Reyna memulai percakapan.
Terlihat di sana Gasendra menganggukkan kepalanya.
"Iya. Gerah soalnya."Dahi Reyna mengerut. "Kamu habis keluar, ya? Habis ke mana kamu?" Biasanya jika Gasendra mandi malam-malam, itu tandanya Gasendra habis pergi entah ke mana. Itu kebiasaan Gasendra yang Reyna hafal betul. Gasendra tidak akan betah jika sehabis pergi tidak mandi. Itu akan membuat laki-laki itu merasa gerah.
"Habis dari markas." Reyna mengangguk paham.
"Kenapa nggak bisa tidur? Mau aku nyanyiin nggak biar bisa cepet tidur?" Tawar Gasendra.
Reyna tampak berpikir sejenak, kemudian ia mengangguk cepat. "Boleh."
Reyna memposisikan ponselnya menghadap ke arah dirinya yang sedang rebahan menghadap ke samping. Reyna mengambil salah satu guling untuk menjadi sandaran ponselnya.
Melihat itu, Gasendra mulai menyanyikan lagu kesukaan mereka berdua.
I know a place
It's somewhere I go when I need to remember your face
We get married in our heads
Something to do while we try to recall how we metDo you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten
About you?
You and I (don't let go) were alive (don't let go)
With nothing to do, I could lay and just look in your eyes
Wait (don't let go) and pretend (don't let go)
Hold on and hope that we'll find our way back in the endDo you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten
About you?Do you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten?
Do you think I have forgotten
About you?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WITH PASSION [END]
Teen FictionSequel FORBIDDEN LOVE (Bisa dibaca secara terpisah.) [ SUDAH END DAN PART LENGKAP ✅ ] [21+] Gasendra Drax Leonard dan Reyna Frenchine adalah sepasang kekasih. Tetapi, mengapa mereka sama-sama menjalin hubungan dengan orang lain? Dan bahkan dari ke...