Haii pasti pada kangen Hesa kan? kan? kan?! Kalau kangen authornya ada gak?? :")
Maaf ya udah bikin nunggu lama, aku pas ramadhan masih di hujanitugas. Belum lagi pas H+3 lebaran, tanganku sempet terkilir jadi belum bisa ngetik lama...
Btw Selamat hari raya idul Fitri buat yang menunaikan. Mohon maaf lahir batin yaaa, kalau mau kasih bee thr boleh banget mwehehe :P
Aku mau triple up, tapiiiii part ini harus rame dulu hehehe.
So happy reading guysss
Sorry for typo:D
••••
Bel sekolah berbunyi, lagu ceria saat bel penanda istirahat itu seakan menyambut teriakan girang para anak-anak yang hendak bermain dan beristirahat. Jihan sudah siap tak jauh dari kelas Lavender 1 menunggu kedatangan sang anak setelah cukup lama ia menunggu di ruangan khusus para orang tua murid.
Tak lama, siluet bocah berambut ikal dengan seragamnya itu terlihat celingukan mencari keberadaannya.
"Adek! Mami disini sayang!"seru Jihan membantu sang anak menemukan dirinya di tengah bocah itu sedikit terhimpit teman-temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Thank youu kak morkeuliii karena sudah membagi foto yang sangat comelll ini🥰. Dan izin buat ku post di part ini yaww.)
Hesa tersenyum lebar, bocah itu berlari-lari kecil menghampiri sang ibu bersama dua teman barunya yang mengekor di belakang.
"Mami~ Esa lindu dengan Mami~"ucap Hesa saat berhasil memeluk kaki wanita cantik yang merupakan ibunya itu.
"Mami juga rindu dengan adek,"satu kecupan wanita itu bubuhkan dikening Hesa saat ia berhasil menyetarakan tinggi mereka.
"Alden, Liyuka, ini Mami na Esa. Cantik kan?"ucap Hesa pada dua teman barunya. Nada yang sedikit sombong itu ia keluarkan pada dua temannya, tak apa kan jika kita menyombongkan sedikit tentang kecantikan sang ibu?
"Eum~ Mami nya Hesa Uwwayuu temenan!*"sahut Ryuka.
"Eung? Liyuka mau temenan syama Mami na Esa?"Hesa mengernyit bingung, hal itu sontak membuat Alden dan Ryuka menepuk jidat mereka serentak.
"Ryuka jangan pakai bosonan!* Itu Hesa nya gak ngerti tau!"sungut Alden.
"Hehe maaf yo, Hesa. Aku lupa,"ucap Ryuka dengan logat jawa nya yang kental.
Jihan terkekeh pelan melihat dan mendengar percakapan tiga bocah itu, "wah temannya Hesa siapa ini namanya?"tanya Jihan dengan ramah. Tatapan teduh itu tentu tak mungkin membuat anak kecil ketakutan.
