Octagon 3 - 77 : Dua Mei, Dua Berlawanan Pt. 16

255 37 45
                                    

Pada akhirnya, San sampai di rumah, setelah dijemput juga diantar oleh Hyunjae dan Yuto, pada pukul sepuluh malam. Itu adalah kepulangannya yang pertama, setelah mendapati bahwa rumah tampak sepi. Tidak, sebenarnya, tampak sangat suram.

Yang San temukan di lantai atas tersebut, Jongho duduk sendirian, sembari menonton sesuatu dari layar ponselnya--sepertinya menonton siaran ulang. Selagi Yeosang, duduk diam, di salah satu sofa area santai, sembari menonton televisi. Di sofa lainnya, di area sama, terdapat Seonghwa, yang duduk diam sembari memeluk bantal.

Tiga orang.

Tiga orang tersebut tampak diam, tenggelam dalam apapun yang mereka rasakan.

Tak ingin pulang untuk ini, San memilih untuk mendekat pada Jongho dan sekedar menanyakan apa yang dirasakannya. Atau apa yang dilakukannya. Ah, San baru ingat saat Jongho menjawab--benar adanya, hari ini adalah pertandingan dari Keeho dengan timnya.

"Jadi bagaimana? Seru?"

Jongho mengangguk, memperlihatkan layarnya. "Match terakhir dari Keeho dan tim lawan pun, selisih mereka hanya satu angka. Lo harus lihat sih, Kak San. Memang seseru itu."

"Jadi Keeho menang?"

Barulah, Jongho meringis, menjauhkan layarnya. "Kalah."

"Kalah?" San memastikan.

"Capital F memang seseram itu." Jongho menjawab, sekilas melirik pada Yeosang. "Ah... kakaknya Yunho..."

Di sana, sedikit San menyesal karena tak melihat.

Sedangkan Jongho kemudian terkekeh kecil. "Tapi, mereka tetap masuk ke final. Gue kurang ngerti tentang upper bracket dan lower bracket yang dimaksud, tapi mereka tetap masuk final dan punya kesempatan menang."

"Gila, kapan itu?" tanya San kembali, bersiap untuk beranjak dari hadapannya.

"Tanggal 10 Mei nanti." jawab Jongho.

Di sanalah, San menepuk bahunya, setelahnya melangkah pergi. "Nanti gue nonton, sama lo. Oke? Sorry ya, karena lo jadi sendirian."

Jongho mengangguk ringan.

San pun beralih pada Yeosang dan Seonghwa.

Yang San pilih adalah duduk di samping Seonghwa, tetapi menghadap pada Yeosang lebih dulu.

"Lo seharian ngapain?"

"Keluar sama Serim." Yeosang tersenyum tipis menjawab. "Nonton turnamen yang sama."

Di sana San agak terkejut.

Yeosang sekilas melirik pada Jongho, lalu mengangguk pada San. "Ya. Cuma aku sama Serim nontonnya buat Capital F. Soalnya kakaknya Yunho ngundang langsung kemarin itu."

Hal itu membuat San mengangguk.

Yeosang pun bertanya ketika menyadari. "Wooyoung... ke mana?"

"Belum pulang." San tersenyum tipis pula. "Besok, bareng Younghoon dan Juyeon. Gue balik duluan, soalnya butuh ha-pe gue."

Karena tak tahu, Yeosang agak mengernyit.

Sedangkan San teralih pada Seonghwa di sampingnya, yang tak melirik, hanya menggeleng pelan. "Belum gue benerin, San... belum keluar... tadi Lino ke sini soalnya..."

"Oh..." San sedikit mendesah kecewa, tetapi langsung menutupinya. Di sisi lain, ada hal sangat mengganjal yang dirasakannya. "Gue butuh ngehubungin Hajoon... cuma gak tau, tadi nyoba pakai ha-pe Younghoon dan Juyeon, sama-sama gak diangkat."

Seonghwa tak menjawab.

San menjadi agak canggung di sana. "Tiga anak Ovu yang lain mana?"

"Hongjoong belum ada." Seonghwa menjawab, seperti bisikan, tetapi datar seolah tak bernyawa. "Yunho keluar tadi... katanya jemput Mingi..."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang