[COMPLETE]
"Melupakannya adalah hal paling mustahil untuk kulakukan."
⃟ ⃟🌼*ཻུ۪۪⸙.ꦿ━━━━━━━━━━━━━━━━━━⟢*‧₊˚.
"Terima kasih karena sudah mengajarkanku cara untuk mengekspresikan isi hati tanpa kata-kata."
⃟ ⃟🌼*ཻུ۪۪⸙.ꦿ━━━━━━━━━━━━━━━━━━⟢*‧₊˚.
"Tid...
DAY 8 (19 June 2023) PROMPT: Birthday Sex¦ Praise Kink ¦ "Don't cover your mouth... I like hearing you." AU: Modern AU [Profesor & College Student] KEYWORDS: a favor, birthday party, anal sex, yaoi, drunk, blindfold, cock warming, etc.
⚠️CAUTION: Contain explicit scene (Boy × boy sex scene)
Author's Note: SELAMAT ULANG TAHUN HUSBU BOTI KESAYANGAN SEJUTA UMAT!!! Ga terasa udah hampir 7 tahun wolf suka sama gepenk pembully Akutagawa yg satu ini. Harapannya, semoga Asagiri Sensei memberikan plot terbaik untuk mas mumi gembel ganteng ku ini uwu. Sementara untuk sastrawan aslinya, Dazai Sensei... Semoga berada di tempat yang terbaik di alam sana.
Anyway, wolf udah lama ga bikin fanfic yaoi. So.... Kalo agak kaku mohon dimaklumi.
______________________________________
"Don't cover your mouth... I like hearing you."
______________ ✴✴✴ ________________
Malam ini pesta digelar cukup meriah di sebuah restoran. Karena salah satu dari sedikit mahasiswa populer di kampus sedang berulang tahun.
Namanya Dazai Osamu. Laki-laki jenius berwajah tampan itu berulang tahun ke dua puluh satu hari ini. Ia bisa saja lulus lebih awal dari universitas. Tapi Dazai tidak ingin menarik banyak perhatian dan memilih untuk hidup seperti mahasiswa normal. Yah, sebenarnya bukan hanya itu saja. Alasan lainnya ialah karena Dazai menaruh hati pada seorang profesor.
Oda Sakunosuke, seorang dosen kesusastraan Jepang di fakultas Sastra. Profesor muda yang disukai banyak orang karena kepribadiannya yang tenang dan tidak pernah mempersulit mahasiswa dengan banyak tugas. Ia tidak banyak bicara namun entah mengapa tidak terlihat membosankan.
Lihat saja. Dari sekian banyak dosen yang diundang, hanya Oda yang datang ke pesta ulang tahun Dazai. Jelas saja bintang utama hari ini semakin menyukai sang dosen.
"Oii, Dazai-san mabuk tuh." Ujar salah satu teman sekelasnya sambil tertawa.
Tentu saja tertawa. Tidak ada orang yang mabuk hanya karena dua gelas sake. Mungkin karena ini pertama kalinya Dazai meminum alkohol, maka ia tidak terlalu mengerti trik tertentu agar tidak cepat mabuk.
"Ughh... Kalian mengerjaiku rupanya." Keluh Dazai seraya memijat pelipis yang terasa nyeri. Meski wajahnya terlihat sangat merah karena mabuk, ia masih bisa ikut tertawa.
"Dare ka, tolong antar Dazai-san pu---"
"Itu tidak perlu." Sebuah suara bernada rendah menghentikan mahasiswa yang sedang berbicara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
