Boys Planet Oneshots

kamjay

Pair : Kamjay
Cast : Kamden and Jay

~~

Siang ini entah kenapa Jay merasa sangat bosan. Setelah acara ajang survival Boys Planet selesai, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak ada lagi misi-misi dan hal lainnya yang menguras tenaga. Sehingga sekarang hanya rasa bosan yang tersisa.

Sambil mengusir rasa bosannya, ia berjalan-jalan di kamar nya dan melihat bingkai foto yang berjajar dihadapannya. Mata nya tertuju pada foto nya dengan laki-laki favorit nya. Disitu terlihat dia yang sedang mencubit pipi pacarnya. Terlihat lucu karena wajah pacarnya disitu terlihat Datar dan Malas.

Ah, Jay mungkin bisa mengajak pacarnya, Kamden, untuk melakukan sesuatu. Ia mengambil Handphone nya yang berada diatas kasur nya dan membuka iMess nya. Jay tidak mau repot mengetik, dia sedang malas. Karena itu dia langsung menelepon Kamden.

Jay : Kammy, What do you do?

Kamden : nothing, I'm just sleeping all the time.

Jay : Aku bosen ih, mau jalan gak?

Kamden : Males banget Jay, aku mau tidur.

Jay : Okay, Gak ada jatah.

Kamden : Oke, jadi kita kemana?

Jay : Yuk ke Timezone.

Kamden : Otw. Love you.

Jay : Love you too.

~~

"Jay, itu pacar kamu udah datang" Teriak Mama.

"Oke mah, aku sama Kammy ke Timezone dulu ya. Mama mau nitip apa?" Tanya Jay, pasalnya, Mama nya ini selalu punya titipan, jadi Jay kebiasaan nanya dulu ke Mamanya sebelum pergi kemana-mana.

"Tiramisu nya The Harvest dong, pakai uang kamu dulu ya" Tawar Mama.

"Pakai uang ku aja Mom, kan aku udah kerja" Iya Jay sudah kerja sebelumnya, jadi sewaktu Boys Planet selesai, Jay balik lagi ke pekerjaan sebelumnya. Produser.

"Ya udah sana, hati-hati ya, jangan ngerepotin menantu Mama."

"Yes mom, don't worry" Setelah itu Jay benar-benar pergi dari hadapan Mamanya. Dia keluar dan menemukan Kamden sedang duduk diatas motor nya sambil bermain Handphone.

Melihat Kamden yang terlihat serius, dia berjalan mengendap-endap dari belakang, dia berniat mengejutkan kekasihnya itu.

Cup

"Hehe" Jay terkikik setelah dia mengecup pipi Sang Pacar diam-diam. Kamden terlihat terkejut tetapi ia langsung mendatarkan wajahnya.

"Jay, you surprised me." Kamden dengan wajah super duper pasrah nya.

"Hehe, sorry kam. Kamu kelihatan serius banget. Aku jadi pengen bercandain" Jay mengayunkan-ayunkan tangan Kamden sambil menunduk takut.

"Ya sudah cepat naik, nanti kesorean." Kamden mengambil helm nya dan memakaikannya ke kepala Jay.

Mereka menaiki motornya dan membelah jalanan yang penuh dengan keramaian.