22. •| pelukan kedua |•

53 13 1
                                    

KELAS BARU::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KELAS BARU
:
:

"Pada akhirnya, semua akan meninggal."

•| Aksa |•

***

Kedatangan Aksa setelah bolos seminggu disambut hangat teman-temannya, salah satunya Sano. Tak sedikit yang menanyakan kondisi dirinya, apa yang terjadi, dia sakit apa, tapi semua pertanyaan itu hanya Aksa balas dengan senyuman. Tapi, ada satu orang yang kelihatannya sebal dengan Aksa. Iya, Revan. Ketika yang lain sibuk nimbrung mengitari Aksa, Revan bahkan tak melirik satu derajat pun.

"Makasih ya udah care sama saya," kata Aksa pada Sano. Dirinya kemudian mengeluarkan buku dan menyiapkannya penanya, "pasti saya ketinggalan banyak banget pelajaran ya San? Lihat catatan lo dong," pinta Aksa.

"Elu ya, baru dateng langsung nanyain tugas. Gue ragu kalo lo manusia," jawab Sano.

"Seminggu lagi kan ujian, saya harus nanya-nanya lah, lagian saya emang manusia beneran kok, bukan jadi-jadian," katanya lagi sambil membenarkan kacamatanya.

"Hahaha, jokes lo boleh juga, Sa. Tapi jawab dulu pertanyaan gue anjir, lo sakit apaan sampe seminggu? Apa kayak waktu itu lagi? Lo sakit perut?"

Anggukan diberikan Aksa. "Lo makan pedes mulu kali, makanya sakit perut." Apa semua orang jika mengalami sakit perut penyebabnya karena pedas? Tentu saja tidak. Ada banyak hal, yah ... tapi Sano kan hanya menebak, lagian dia tak akan berpikir jauh.

"Kalo lo mau catetan yang lengkap, mintanya ke Revan, atau ke Zara, lo tau sendiri kalo gue kan selalu liat buku lo, hehe."

"Iya juga ya, salah besar gue nanya lo," balas Aksa julid. Cowok itu sekarang mengisir sudut ruangan, matanya membidik Revan, tapi ia langsung menggeleng, mencari target lagi dan akhirnya ia tersenyum. Zara sudah datang.

"Zara ... hehe," panggil Aksa sembari nyengir dan ia mengangkat bukunya.

"Hhhhah, udah kudugong." Akhirnya Aksa menghampiri meja Zara dan mengambil buku bersampul coklat itu.

"Besok harus udah selesai, gue juga mau belajar," pengingat Zara.

"Siap Bos!"

"Btw lo udah sehat Sa?" Zara basa-basi, "gue kemaren-kemaren tuh mau nengok, tapi gaada izin, kenapa coba? Padahal niat gue baik mau jenguk temen."

"Saya gapapa sekarang, makasih juga sebelumnya udah peduli." Aksa sangat menghindari pertanyaan-pertanyaan tentang riwayat pesakitannya. Entah, dia merasa itu hal yang tak harus orang lain tahu, dan itu tak penting.

Kelas Baru ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang