Happy reading...
.
.
.Seperti sekam di tiup angin, begitu pula kejadian na'as yang menimpah Wang yibo beserta sang ibu.
Kehidupan layaknya sebuah permainan, tidak di anggap sama sekali.
Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya, seperti tidak terjadi apapun. Khasus pembulian yang terjadi tertutup rapat.
Wang yibo dan ibunya di nyatakan pindah sekolah.
Setelah dua bulan berlalu, sebuah kebenaran muncul ke permukaan menunjukkan bagaimana Yibo bisa dengan mudah mendapatkan tanda tangan pada malam itu.
"Bahkan hanya menggunakan tangan dan mulut, kami sangat puas," kata Park Jaechan.
Awalnya Xiao Zhan memang memasang camera lebih dulu dalam kemar tersebut untuk mendapatkan bukti mengancam Yibo, maupun ke tiga orang tersebut jika keadaannya terancam.
Sayang nya pria itu tidak tahu jika video tersebut disebar entah oleh siapa. Xiao Zhan bisa saja di tuntut dan dijerat pasal namun, sekali lagi dengan segala kekuasaan keluarga Xiao, Ia kembali terselamatkan.
"Argh," jerit Xiao Zhan di tempat tidur milik Yunxi. Xiao Zhan menginap di apartemen Yunxi dan kekasihnya Arthur Chen. Yunxi dan Zhehan kewalahan menahan Xiao Zhan. Tidak ada cara lain selain menyuntik dosis kecil untuk menenangkan Xiao Zhan meskipun dokter melarang penggunaan narkoba dalam bentuk apapun. Belakangan ini Xiao Zhan berusaha semampunya untuk menahan diri untuk tidak menyentuh barang tersebut dan itu sangat menyakitkan.
Baru saja jarum menyentuh kulit nya, Xiao Zhan menyetak kasar benda tersebut sembari menatap penuh marah," apa yang kalian lakukan?"
"Kami ingin mengurangi rasa sakitnya," ucap Yunxi sambil menatap Zhehan. Pria itu menahan tangan Zhan meskipun sulit karena perlawanan Xiao Zhan.
"Apa aku meminta kalian?" Meskipun ia benar-benar membutuhkan benda tersebut namun, Zhan harus menahannya sebisa mungkin.
Melihat keadaan Xiao Zhan, Yunxi berucap," kau kesakitan?"
"Lebih baik menahan sakit daripada membunuh bayiku," ujarnya sembari mengendalikan dirinya sendiri demi keamanan milik seseorang yang telah pergi. Alasan kenapa Xiao Zhan berusaha melepaskan diri dari jeratan narkoba yang bahkan sehari saja tidak bisa ia lewati.
Kelopak mata kedua sahabatnya melebar. Sesaat mereka tertegun, berpikir mungkin Xiao Zhan bergurau dengan ucapan nya atau sakau. Sebab semua yang menyentuh benda tersebut akan berhalusinasi dan berucap sembarangan.
Xiao Zhan seorang player, satu bulan yang lalu ia baru bangun dengan dua wanita di samping nya lalu tiba-tiba Xiao Zhan meracau tidak jelas.
"Kau semakin parah!" Ucap Yun Xi. Tetapi kemudian melihat mata bulat nan cantik itu di aliri kristal bening membuat Yunxi dan Zhehan akhirnya percaya.
"Siapa?" Tanya Zhehan sembari mendekati Xiao Zhan yang mulai tenang.
Xiao Zhan memilih untuk berkata jujur dan melewati nama Ayah dari bayinya. Ia belum siap bahkan menyebut namanya saja Xiao Zhan tidak sanggup. Tidak untuk seseorang yang lenyap hanya karena kegilaan nya. Untuk seorang ibu yang harus menanggung dosa yang sama sekali tidak dilakukan oleh putranya.
"Aku belum siap. Tapi aku benar-benar memiliki nya," lagi kata Zhan menyakinkan kedua Sabahat nya bahwa ia benaran sedang mengandung.
"Tapi, apa kamu benar -benar tidak apa? Maksud ku kamu seorang Homophobia," Yunxi hanya takut Xiao Zhan mengalami trauma dan akhirnya menyakiti bayinya.
"Aku tidak selemah itu. Aku tidak mungkin menyakiti darah daging ku sendiri." balas Zhan. Ia mengerti kekhawatiran kedua sahabatnya namun, sekalipun ia homophobia, tidak sampai hati ia menyakiti anak nya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/339691262-288-k573191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love So Hard (since 18 ) Ready Pdf
FanfictionKata orang Cinta dan bodoh itu beda tipis. Kata yang cocok disematkan untuk Wang yibo. Mencintai sepenuh hati meskipun tahu hati itu pasti sakit. Menanam rasa sejak 18 tahun, dan sebuah kisah yang bermula dari sana. Setelah sekian lama berpisah ka...