Kalau boleh jujur, Park Jeongwoo ingin sekali melarikan diri dari rumah setelah mendengar kabar mengenai hari ini. Ia yakin kalau Park Chanyeol, ayahnya, sengaja baru memberi tahunya tentang kedatangan wanita itu ke rumah mereka agar Jeongwoo tidak berniat dan nyatanya pria itu memang benar. Jika saja ia tahu sejak kemarin, sudab pasti kemarin malam Jeongwoo akan menginap di rumah salah satu temannya. Entahlah, siapa saja. Mungkin Haruto, mungkin Junghwan, atau mungkin juga Doyoung.
Jangan salah paham, Jeongwoo bukanlah anak yang mudah membenci dan lagipula usianya juga bukan anak-anak lagi. Ia adalah seorang remaja berusia 17 tahun dan ibunya yang dulu seorang model sudah meninggal dunia sejak hampir 2 tahun yang lalu. Jeongwoo hanya tidak suka bahwa dalam waktu 1 tahun ini ayahnya sudah berpaling ke perempuan lain terutama karena perempuan yang dinikahi ayahnya minggu lalu adalah sahabat baik mendiang ibunya. Dari semua wanita yang ada di muka bumi, bagi Jeongwoo sangat aneh kalau ayahnya malah jatuh cinta lagi kepada teman dekat mendiang ibunya. Hal itu lantas membuat Jeongwoo mau tak mau merasa curiga, apa mungkin bahkan sebelum meninggal pun ibunya telah dikhianati oleh ayahnya dan juga sahabat sang ibu? Jika iya, maka bertambah pula alasan Jeongwoo membenci wanita itu.
"Jeongwoo-ya, kenapa kau hanya diam di situ?" sahutan dari Chanyeol lantas membuat lamunan Jeongwoo langsung buyar. Ia melihat ayahnya berdiri di ambang pintu masuk rumah mereka setelah menaruh beberapa buah koper dari dalam mobil ke dalam rumah. Berikutnya Jeongwoo melihat wanita itu turut masuk. "Ayo, bantu Ayah menaruh koper-koper ini ke dalam kamar kami. Jangan lupa beri salam lebih dulu pada Mommy."
" ... Mommy?" Jeongwoo langsung mendengkus tak suka meskipun pada akhirnya ia mengambil 2 buah koper seperti yang Chanyeol minta. "Ia bukan ibuku, jadi aku tidak perlu mengubah panggilanku dari dulu kepada Auntie Rose. Sejak dulu dan seterusnya ia tetap sahabat baik Ibu yang selalu kupanggil dengan Auntie Rose, jadi aku tidak akan memanggilnya Mommy hanya karena Ayah menikahinya. Lalu, kamar kami apanya? Di rumah ini hanya ada 2 kamar. Kamarku dan kamar Ayah bersama Ibu dulu."
"Jeongwoo!" Chanyeol langsung memberinya teguran.
"Hei, tidak apa-apa," wanita yang berdiri di sebelah Chanyeol itu berusaha melerai keduanya. Jeongwoo melirik tak suka ke arah Roseanne Park yang tersenyum ke arahnya. Sepertinya ada yang ingin menjadi malaikat di sini. Dengan penuh kesabaran, wanita berambut blonde panjang itu bicara kepada Jeongwoo. "Kau boleh memanggilku dengan panggilan apapun yang kau mau, Jeongwoo-ya. Auntie pun terdengar bagus. Omong-omong, bagaimana jika setelah ini aku membuat makanan kesukaanmu? Kau masih suka—"
"Tidak perlu," potong Jeongwoo. "Aku akan makan bersama temanku."
"Jeongwoo!" Chanyeol menegurnya kembali dan kali ini Jeongwoo memilih untuk tidak menggubrisnya.
Setelah menaruh kedua koper tadi ke dalam kamar milik ayahnya, Jeongwoo dengan cuek meninggalkan kedua pengantin baru tersebut dan keluar dari rumah. Ia menggunakan motor vespa yang dulu merupakan milik sang ayah untuk pergi menuju kediaman Watanabe Haruto yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Begitu ia tiba di tempat tinggal Haruto, dengan segera Jeongwoo meminta izin kepada Ibu Haruto untuk menemui temannya itu di dalam kamar.
"Hm?" Haruto yang sedang duduk di meja belajarnya langsung menaikkan sebelah alisnya saat mendapati Jeongwoo tiba di kamar pemuda itu. "Yak, bukankah tadi kau mengirim pesan kalau kau ada acara di rumahmu? Kenapa malah datang ke sini?"
"Sialan," umpat Jeongwoo pelan sebelum mendudukkan dirinya di tepi ranjang Haruto. "Ternyata acara yang dimaksud ayahku adalah kedatangan wanita itu. Mereka sudah kembali dari bulan madu dan wanita itu akan tinggal dengan kami mulai hari ini."
Haruto terdiam sebelum meledakkan tawa dan hal itu hanya semakin membuat suasana hati Jeongwoo bertambah buruk saja.
"Apa kau pikir itu lucu?" Jeongwoo mendengkus kesal. "Wanita yang mengaku sebagai sahabat baik ibuku malah menikah dengan suami dari teman baiknya sendiri. Maksudku, sahabat apanya? Apalagi wanita itu juga tahu kalau mereka berpisah karena ibuku meninggal dalam sebuah kecelakaan. Mereka bukan bercerai sehingga rumah tangga orang tuaku baik-baik saja. Apa yang dipikirkan wanita itu? Lagipula mengapa ayahku menikahinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOTHER [2PCY X PJW] ✅️
FanfictionNon ebook. Family/Thriller/Drama. 🔞 Orang-orang pernah bilang kalau ibu tiri adalah sosok paling kejam. Itulah mengapa sejak awal Jeongwoo tidak pernah suka dengan keputusan ayahnya untuk menikah lagi. 5/5 chapters