Bagian 10

5.9K 626 30
                                    

Becky Pov

Aku terbangun dari tidurku. Ku rasa tidurku semalam kurang nyenyak badanku jadi pegal-pegal semua.

Aku melihat sekitar, tapi Freen tidak ada dikamar.

Aku turun dari tempat tidur, lalu menuju balkon, dan aku melihat dari jauh Freen sedang memandangi pantai

Aku turun dari tempat tidur, lalu menuju balkon, dan aku melihat dari jauh Freen sedang memandangi pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah aku mandi, aku menghampirinya.

Aku berdiri agak jauh darinya. Dia tersenyum saat menyadari kehadiranku

"good morning" sapaku

"good morning kha" jawabnya

Kami berdua saling diam dan fokus menikmati pemandangan pantai di depan kami

"Aku menyukai pantai. Pantai disini sangat indah dan tenang" kataku dengan pandangan lurus ke depan

Freen menoleh padaku lalu tersenyum "suatu saat aku akan mengajakmu kembali kesini" katanya

Aku menoleh padanya sehingga kamu saling memandang, lalu kami saling tersenyum

Setelah puas memandangi pantai, aku dan Freen pergi ke ruang makan untuk sarapan

"selamat menikmati" kata Risa seraya menyajikan sarapan untuk kami

"terima kasih khun" jawabku dan Freen bergantian

"oh ya khun, pasarnya dimana ya?" tanyaku. Freen tampak terkejut dengan pertanyaanku

"kenapa?" tanyaku

Freen menggeleng sambil tersenyum "tidak. Bukankah kemarin kau tidak tertarik?"

"itu kan kemarin, sekarang aku ingin kesana" jawabku

"oihh, dasar kau wanita labil" celetuk Cheer

"Cheer" tegur Risa sambil menyenggol lengan Cheer

"nanti kalian keluar saja dari sini, terus belok ke kanan. Kurang lebih 500 meteran, disitu pasarnya" kata Risa

"baiklah terima kasih khun" jawabku

***

Selesai makan, aku dan Freen akan pergi ke pasar.

Freen membawa sebuah sepeda milik penginapan "ayo kita naik sepeda saja" katanya

Aku menggeleng cepat "tidak. aku tidak mau" kataku

Aku masih ada trauma dengan sepeda, karena dulu aku pernah terjatuh dari sepeda hingga lututku berdarah

"tenang saja, aku yang membonceng" katanya

"sighh.. baiklah. Tapi hati-hati, kalo sampe jatuh aku akan memukul kepalamu" ancamku sambil melayangkan tanganku

Freen tertawa renyah "hahaha percayalah padaku. Aku akan menjagamu" katanya

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang