Bab 10 ~ Pesta macam apa ini?

46.2K 2.8K 14
                                    


Selamat Membaca 🕊️

***

"Ekhem!"

James yang sedari tadi berdiri di belakang kini mulai merasa curiga dengan kedekatan sang nona dan Travis yang terlihat semakin aneh saja sepanjang acara.

Seolah-olah mereka berdua sudah lama bertemu dan berkenalan dari lama.

Dengan malas Alina menoleh ke arah James yang sudah terlihat gelisah sedari tadi.

"Ada apa James ?" Tanya Alina melirik nya curiga dari atas kebawah " Apa kau kurang minum sampai terbatuk-batuk seperti itu? Apa kau perlu aqu* ?" Sambung Alina polos.

Hushhhhhh.....

Menghembuskan nafas lelah nya James hanya bisa pasrah pada nona nya yang satu ini, antara polos dan bodoh tidak beda jauh ternyata.

Pantas saja tuan besar nya tidak sudi memiliki istri seperti ini.

Ketidakpekaan Alina pada kode-kode yang di berikan oleh si bodyguard tentu saja berhasil membuat Travis disamping nya menahan tawa habis-habisan apalagi saat melihat wajah James yang sudah semerah kepiting rebus oleh Alina.

Sebenarnya James merasa tak perlu sekuatir ini melihat kedekatan Travis dan Alina, tapi entah mengapa ia seperti mendapat tatapan tajam dari kejauhan sana, seolah meminta nya untuk segera memisahkan kedua orang manusia ini sejauh mungkin.

Dan James sepertinya sudah bisa menebak darimana saja tatapan tajam itu berasal.

Dari mana lagi kalau bukan dari sang tuan besar didepan sana.

Mata yang berkilat tajam memandang Alina sesekali dari kejauhan tanpa disadari oleh si gadis itu sendiri.

"Shhhhhhh...." suara ringgisan Alina keluar begitu saja saat ia merasakan perutnya sedikit menegang akibat terlalu lama duduk selama acara sedang berlangsung.

Dengan cepat Travis, Hana dan juga James sudah menghujani Alina dengan berbagai pertanyaan yang mendesak.

"Apa anda kesakitan nona? Yang mana yang sakit nona?" Pekik Hana menggenggam tangan sang nona gemetar.

"Saya akan menyiapkan mobil nona!" Sambar James ketakutan.

"GAWAT! APA KAU AKAN MELAHIRKAN SEKARANG ALINA?" Teriak Travis panik.

Pletakk!!!

Alina dengan keras menjambak rambut hitam tebal milik Travis dengan kesal.

"Aw...maaf.... maaf tolong lepaskan tangan mu dari rambut ku aduh!!!" Mohon Travis mengaduh.

"Jangan berisik kau malah membuat perut ku semakin sakit dengan ocehan yang tidak jelas itu" semprot Alina marah " lebih baik kecilkan suara mu itu dan bantu aku untuk..."

"Alina Cassiopeia Devanga!!!" Raung seseorang ditengah-tengah acara yang sontak saja membuat semua orang mengarahkan pandangan nya ke arah Alina dengan tatapan terkejut bercampur penasaran.

Belum sempat Alina menyelesaikan kata-katanya sebuah suara tiba-tiba memotong ucapannya begitu saja.

Seseorang berstelan jas hitam mewah itu terlihat menghampiri mereka dengan hentakan kaki yang dalam.

Diiringi dengan langkah dominan yang kuat disertai aura gelap nan suram hingga membuat siapa saja yang melihat nya membeku seketika.

Deg...

"Hal gila apa lagi ini ya Tuhan?" Erang Alina frustasi dalam hatinya

Disisi lain James dan Hana yang sedari tadi berada di dekat sang nona sudah meneguk ludah nya pasrah melihat kedatangan bos besar mereka dengan langkah yang berapi-api itu.

Alina is Alina (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang