Mirae mendengar kabar kalau Jeonghyeon tipes dari Taerae, si Sekretaris kelas 12 TKJ. Untung saja Mirae bisa menjaga ekspresi kagetnya, kalau tidak bisa heboh dan curiga di kantin. Supaya tidak terlihat mencurigakan, Mirae mengirim chat ke Jeonghyeon untuk menanyakan kabarnya.
____________________________
Bapaknya Dduddu
Beb, kamu sakit? •
• Iya, Beb. Kemarin mendadak tipes.
Sudah makan? •
• Belum, makanannya nggak enak.
Jeonghyeon kebiasaan, deh_- •
Makan dulu, nanti malam aku bawakan •
bubur, dada ayam rebus suwir, sama
putihnya telur rebus.
Harus mau! •• Kalau dari kamu, mah, aku makan.
• 😍😍😍😍😒😒😒😒 •
Dahlah, mau balik ke salon. •
Jangan lupa istirahat, Beb. •• Siap, Beb!
____________________________
Mirae mematikan ponselnya. Diharapkan para pembaca tidak merasa geli, mereka memilih panggilan 'Beb' karena 'Sayang' sudah terlalu banyak dipakai, dan 'Beb' ini terkesan manja, mankanya Jeonghyeon suka.
"Mirae, lo nggak balik ke salon?" tanya Haewon, jajannya sudah komplit, sekarang waktunya kembali ke kelas.
"Oh, sudah selesai? Ayo, deh. Disini bau nafasnya anak TKJ," ejek Mirae ke bangku sebelah, ada Gyuvin, Ricky, Seungeon, dan Jingxiang.
"HEH, ANAK KC!" teriak Seungeon, oknum yang mendengar ejekannya Mirae yang tidak peduli.
Lily, Haewon, dan Yuna tertawa kencang, sensi sekali jurusan sebelah itu, padahal isinya cowo semua, pikirnya.
18.30 PM
Jeonghyeon pura-pura lemas melihat Mirae sudah datang, dia ingin dimanja-manja sama Mirae sampai nanti malam, mungkin itu bisa mempercepat penyembuhannya. Semakin cepat sembuh, semakin banyak waktu latihan LKS-nya.
"Makan dulu, yuks...." Mirae membuka kotak makannya, isinya sama seperti yang dikatakan lewat chat tadi siang.
Karena Mirae baik, Mirae suapin Jeonghyeon supaya mau makan sampai habis. Mirae tadi sudah mencoba, makanannya benar-benar hambar. Mirae juga pernah memakan itu sih, bahkan sering karena cukup sering terserang tipes, jadi tahu apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.
"Better lah daripada yang dari rumah sakit."
Mirae tersenyum simpul, padahal itu masaknya asal-asalan, tapi selama Jeonghyeon mengatakan lumayan, ya berarti oke, lah. Jarang-jarang Mirae masak, di kos-an suka order soalnya.
"Oh iya, tadi katanya Mama mau jadi model kamu waktu facial, makeup, manipedi, SPA, sama pengeritingan, tapi ntar dilurusin lagi rambutnya."
Mirae tertawa ngakak. "Kalau itu mah pasti, nanti Mama kamu aku kasih Keratin Smooth sama hair masknya juga."
"Bebeb aku nih memang penuh effort sekali, ya. Demi sertifikat, hahaha." Jeonghyeon menoel-noel dagunya Mirae, langsung ditepis hanya dalam sekali gerakan. Mirae masih geli dengan panggilan itu, terdengar alay.
"Rambut kamu sudah panjang, nanti kalau sudah sembuh aku pangkasin di rumah kamu."
"Siap!" Jeonghyeon mengepalkan tangannya keatas. Ternyata pacaran sama anak Kecantikan bisa hemat uang ke barber, ya.
Mirae mengangguk dan melanjutkan acara suapin makanan untuk Jeonghyeon, sudah dimakan setengah, Jeonghyeon pun tidak mengeluh sama sekali tentang makanannya. Waduh, jangan-jangan lidahnya Jeonghyeon mati rasa, nih? :")
"Beb, lidah kamu nggak mati rasa, kan?" tanya Mirae untuk memastikan.
"Nggak, Beb. Masakan kamu seratus kali lebih baik dari pada yang dari rumah sakit." Jeonghyeon mencubit kedua pipinya Mirae saking gemesnya, tidak percayaan sekali pacarnya ini, untung sayang. "Tangan kamu kenapa?" tanyanya ketika menotis tangannya Mirae yang sudah tidak karu-karuan.
"Ini habis kena gunting pangkas, sisanya kena gel, aku mau kupas ini di rumah, hahaha." Mirae mengupas sedikit gel yang sudah kering di tangannya, sangat statisfying.
"Lain kali hati-hati kalau lagi pangkas rambut orang."
Mirae menggeleng, "Aku sukanya ceroboh waktu pakai teknik notching sama curving, kenalan sama gunting mah sudah biasa."
Jeonghyeon menyentil dahinya Mirae, batu banget kalau dibilangin, ya ampun, bisa-bisanya Jeonghyeon kepincut.
"Eh, si Lij–"
Jeonghyeon dan Mirae gelagapan melihat Taerae dan Junghyun sedang adu mulut di depan ruang inapnya. Jeonghyeon menarik tangannya Mirae supaya naik ke atas kasur pasien, dia akan menutupi Mirae menggunakan selimut. Untung saja Jeonghyeon membawa bed cover sendiri, kalau tidak, sudah tidak tahu Mirae mau sembunyi dimana. Kamar mandi? No, nanti kalau tiba-tiba Taerae sama Junghyun mau ke kamar mandi gimana?
"Nah kan, bener kata gue." Junghyun menunjukkan ekspresi sombongnya ke Taerae.
"Iya, iya. Lijeong, lo sudah agak baikan? Sudah makan?" tanya Taerae si sekretaris yang bertanggung jawab menulis absen, sedangkan Junghyun sendiri sekretaris bagian jurnal.
"Sudah agak baikan, kok. Barusan Mama anterin gue makanan." Jeonghyeon menunjukkan kotak bekalnya Mirae dan nyengir canggung, takut banget....
"Lo kok aneh, sih? Lo lagi nyembunyiin sesuatu?" tanya Junghyun penuh kecurigaan.
Tolong, detak jantungnya Jeonghyeon sama Mirae semakin berdebar!
"N-Nggak, kok... coba lo cek seluruh ruang inap gue." Jeonghyeon menunjuk seluruh ruangan menggunakan telapak tangannya.
Junghyun yang curiga sejak awal langsung memeriksa seluruh ruang inap yang ditempati Jeonghyeon, tidak lupa mengajak Taerae juga.
Tidak ada yang aneh sih, sampai Taerae menemukan beberapa helai rambut panjang yang ikal di lantai. Jeonghyeon meremas telapak tangannya Mirae yang sedang memeluknya, Mirae yang merasakan ada apa-apa juga meremas baju rawatnya Jeonghyeon.
"Lo punya pacar?" tanya Taerae.
"Gila lo? Gue aja kerjaannya di rumah mulu! Itu rambut Mama gue kali."
Junghyun mengangguk. "Bisa jadiii. Ternyata kecurigaan gue salah, hahaha. Maaf banget, loh."
"Gapapa." Jeonghyeon langsung bisa merilekskan badannya, benar-benar menegangkan!
"Tapi, lo wangi bener, dah," ucap Junghyun penuh kecurigaan lagi.
"AISSSHH! Gue langsung semprot-semprot waktu lihat kalian lagi debat di depan, yakali kalian datang gue bau!" bentak Jeonghyeon, di dalam hatinya dia sudah menyumpah serapahi Junghyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] TKJ vs KC (Lee Jeonghyeon)
Fiksi PenggemarSMK Swasta Shina adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang baru berdiri tiga tahun yang lalu. Karena masih baru, jurusannya hanya ada dua, yaitu Teknologi Komputer Jaringan dan Kecantikan. Kedua jurusan itu selalu bersaing, apalagi angkatan pertama. Nam...