Joohyun mengedarkan pandangan mencari sosok sahabatnya. Dia membetulkan dasi hijau ciri khas Slytherin yang dia gunakan. Sahabatnya itu sangat sibuk sekarang. Menjadi perwakilan Hogwarts untuk Turnamen Triwizard membuat Ravenclaw itu tidak menghabiskan banyak waktu dengan dirinya seperti dulu.
Joohyun bangga melihat sahabatnya menjadi perwakilan Hogwarts. Kamu harus cukup pintar dan mempunyai kekuatan fisik untuk terpilih menjadi perwakilan sekolah di Turnamen Triwizard.
Pandangan Joohyun berhenti ketika menemukan sahabatnya itu dikelilingi dengan banyak orang. Joohyun memutar bola matanya. Sahabatnya memiliki banyak sekali penggemar sekarang. Bahkan cewek-cewek dari Beauxbatons suka menggoda sahabatnya. Sahabatnya akan dengan mudah memilih seseorang untuk diajak ke Yule Ball. Pesta dansa paling ditunggu oleh semua murid sekolah sihir. Mungkin sahabatnya sudah mengajak seseorang sekarang.
"Joohyun!" Kata wanita itu ketika mata mereka bertemu. "Sorry! Aku ada perlu!" Teriaknya meninggalkan kerumunan dan menarik Joohyun menuju tempat yang sepi.
💙
"Aku seperti gak punya privasi sekarang! Untuk belajar saja susah."
Joohyun hanya terkekeh melihat sahabatnya yang terlihat frustasi.
"Belajar disini saja."
Sahabatnya itu mengangguk sambil membuka buku tebal yang dari tadi dia bawa. "Aku mau belajar mantra ini. Dari petunjuk sebelumnya, sepertinya akan berguna."
Joohyun hanya tersenyum. Sahabatnya itu memang sangat pintar untuk memecahkan teka-teki.
Joohyun menyandarkan dirinya di pohon tempat mereka bersantai. Bersantai di depan danau seperti ini sering mereka lakukan saat mereka tidak banyak kegiatan seperti akhir-akhir ini. Sangat sepi dan tenang.
Joohyun memejamkan matanya mencoba tidur. Ujian mata pelajaran pertahanan ilmu hitam hari ini sangat menghabiskan energinya. Dia harus mengurangi waktu tidurnya untuk belajar.
"Tired?" Tanya sahabatnya itu sambil memegang dahinya sebentar.
Joohyun mengangguk. "Gak secapek kamu pastinya."
Sahabatnya itu selalu perhatian. Dan mungkin itu yang membuat Joohyun akhir-akhir ini uring-uringan. Apalagi sahabatnya itu memiliki banyak sekali penggemar sekarang. Apa dia tidak sadar-
"Mau pulang ke asrama sekarang?"
Joohyun membuka matanya dan pandangannya bertemu dengan mata sahabatnya itu yang terlihat sangat khawatir.
Joohyun menggelengkan kepalanya dan tersenyum menenangkan sambil menatap sahabatnya itu. "Nanti saja, Seungwan. Sudah lama kita gak kesini." Memang benar sudah lama mereka tidak bersantai disini. Dan Joohyun cuma ingin menghabiskan waktunya dengan Seungwan.
💖
"Harusnya kamu juga daftarkan diri untuk Turnamen Triwizard!" Seru Seungwan setelah Joohyun mengajari sebuah mantra pertahanan ilmu hitam.
Seungwan selalu mengatakan itu dari awal. Joohyun pikir menjadi ketua asrama dan membantu perawat di rumah sakit Hogwarts sudah cukup baginya. Lagian kalau dirinya mendaftar, dia tidak yakin akan terpilih oleh Piala Api.
"Seungwan." Sapa salah satu siswa Gryffindor yang Joohyun kenal sebagai Jennie. Mereka sekarang berjalan menuju aula untuk makan siang.