Hoodie (2)

79 29 0
                                    

" Humm selamat pagi dunia dunia tipu-tipu."

Hikaru beranjak dari kasurnya dan pergi menuju kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi dia melihat ke
arah jam yang ternyata masih menunjukan pukul 05.00 pagi.

" Masih bisa lah ya buat skincare an."

Setelah skincare an yang kurang lebih memakan waktu 10 menit akhirnya telah selesai, kecuali masker yang melekat di wajahnya yang membutuhkan waktu sekitaran 10-15 menit untuk mengering.

Sementara menunggu maskernya mengering, dia pun memutuskan untuk memasak sarapannya.

Kini telah menunjukan pukul 05.45, Hikaru telah selesai membersihkan maskernya begitu pula dengan sarapannya.

Dia lekas mengunci pintunya sebelum akhirnya
meninggalkan rumah dan pergi ke sekolah sambil berjalan kaki.

Tak lama berjalan, dia merasakan getaran dari ponselnya. Setelah di cek, ternyata mendapatkan pesan dari unknown number.

Setelah membacanya dia akhirnya mengetahui
bahwa yang mengechatnya tadi adalah Ten.

Setibanya di kelas, Hikaru di sambut dengan
kedatangan Ten di kelasnya.

Ten kini sedang berbicara dengan Rei di sudut ruangan, dia dapat merasakan aura yang kuat dari Ten.

Selepas Ten dan Rei keluar dari kelasnya, Karin menghampiri Hikaru dan membisikan
sesuatu di telinganya.

" Ten natap Lu mulu dari tadi."

" Sembarangan aja Lu ngomong, Gak mungkin
lah gila."

" Dih gua dikira boong, orang gua dari tadi ngeliatin dia kok, seterah sih mau percaya apa kaga" Ucapnya seraya meninggalkan Hikaru.

Hikaru masih larut dalam pikirannya sampai
tak sadar bahwa sedari tadi dia di panggil oleh
Rei dan Kira.

" Woi babi, sadar tolol. Kerasukan Lu?"

" Gua rasa iya, panggil Takemoto, dia kan kang ruqiah handal"

" Geplak aja ego" saran dari Hono yang menguping sedari tadi.

PLAK.

" SAKIT MONYET. DIKIRA KAGA SAKIT KALI. "

" Ya maaf, lagian Lu dari tadi dipanggil sama Jono kaga nyaut-nyaut, yaudah gua geplak aja, saran dari Hono btw."

" Dah sadar noh anaknya, gua pen ngintilin Bu
Yuipon dulu bye."

" Ada apa Nyonya Rei yang cantik tiada tanding."

" Aww makasih, itu tadi Ten nyuruh Lu ke taman belakang sekolah pas pulang."

Hening, sampai...

BRAKK..

" SETT SANTAI ANJING GAUSAH DI GEBRAK
JUGA" saut Matsurina yang merasa di bangunkan dari mimpinya yang indah.

" Sorry, Jono Lu serius kan kaga boong? Kalau
boong Lu nice try sama Rena. "

" Jahat bat doa Lu, kaga liat gw ngobrol sama Ten dari tadi?"

" Liat, tapi shock aja sih soalnya yaa.. begitu"

" Ya ya ya, gua tau. Mau minjem parfum gua ga
nanti? Gua tau Lu bau ketek nanti."

" Tai ya mulut Lu, mau dong. "

" Yodah nanti ke kelas gua aja" Ujaran Rei pun segera di beri acupan jempol oleh Hikaru.

Waktu sekolah kini telah berakhir, anak anak lain memasang wajah sumringah karna telah waktunya pulang.

Sementara Hikaru kini mematung karna dia sangat amat teramat malu karna akan bertemu dengan Ten.

Hikaru teringat bahwa dia harus menemui Rei, dia akhirnya telah sampai di kelas Rei dan di
sambut dengan senyum jahil oleh Inoue dan
Rei.

" Hmm~ gua abis denger dari jono katanya. "

Hikaru terlanjur malu sampai sampai dia
menggeplak mulut Inoue menggunakan tas nya.

" Mana parfumnya cepetan."

" Nih, pilih aja" ujarnya sembari menyodorkan
ketiga parfum di genggamannya.

" Banyak bat gila, thanks ya. Gua tinggal dulu bye."

" GOOD LUCK, RUN!"

Sesampainya di sana dia segera menghampiri
Ten yang sedang menunggunya juga.

" Kamu yang namanya Hikaru kan?"

" A-ah iya." ujarnya dengan sedikit gugup, jika
Dia bisa dia akan mengambil Hoodie di lengan
Ten dan lari meninggalkannya.

Tapi tentu saja tak dia lakukan karna akan dicap kurang sopan.

" Balikin, besok" setelah berucap seperti itu,
Ten memberikan Hoodie nya dan meninggalkan Hikaru yang mematung.

'Lucu'

Samar samar namun Hikaru yakin bahwa seseorang yang baru saja meninggalkannya itu yang mengucapkannya.

TenRun AreA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang