Siapa Kamu?

42 5 4
                                    

Aku mungkin butuh banyak waktu untuk bisa mengerti sepenuhnya, tentang apa arti cinta yang sebenarnya.

Melihat cantik dan manisnya senyuman wanita yang ku temui, aku bertanya-tanya

"Apa ini yang dinamakan cinta?"

Perasaan, pikirkan dulu kedepannya.

"Tapi, apakah dia sedang memikirkan hal yang sama denganku ketika aku sedang tersenyum?"

"Apa dia juga sedang bertanya-tanya pada dirinya sendiri?"

Apakah ini yang dinamakan cinta?



Chapter I - Siapa kamu?

September 2018



Perjalanan yang melelahkan di sore hari...
Bukan mudik, aku hanya keliling kota menikmati indahnya lingkungan Yogyakarta.

Aku membeli banyak hal, tapi hanya makanan karena uangku tidak cukup untuk membeli se-isi Malioboro.

Ya, itu terlalu banyak.

Oh iya, aku tidak sendirian waktu itu, aku ditemani oleh dua teman dekatku, Joko dan Umar.

"Laper nih, cari angkringan yuk!" Ajak Joko.

"Cari dimana? Emang ada yang buang?" Tanya Umar.

"Ga gitu juga lah, anjir" Sautku, menjawab pertanyaan Umar sambil tertawa.

"Hahaha! Yaudah, ayok!" Ajak Umar menuruti kemauan Joko.

Banyak angkringan disini, tapi kami masih saja memilih-milih...

"Jangan yang itu..." Bisik Joko pada kami.

Hampir satu jam berlalu, dan kami masih memilih mana yang tepat...

"Gimana kalau yang itu aja?" Tanyaku.

*Joko menggelengkan kepalanya.

Disini aku sedikit menahan tertawa, melihat Umar yang dengan polos dan santainya mengikuti perkataan Joko, yang entah mau kemana jadinya. Se-akan dia tidak memiliki rasa letih berjalan sejauh ini.

Malioboro memiliki lingkungan yang indah di setiap langkahnya. Menyimpan banyak memori tentang Yogyakarta dari apa yang kita pandang selama di Malioboro. Terkadang, kamu akan menghabiskan lebih banyak banyak uang, jika godaan "sepuluh ribu dapat tiga" berhasil memikatmu.

Benar-benar sudah satu jam berlalu...

Pada akhirnya,

"Sip! Yang itu aja" Ucap Joko, sembari menunjuk ke arah angkringan pilihannya.

Aku tidak melihat banyak perbedaan pada angkringan itu dengan angkringan lainnya.

"Sama aja kaya yang tadi.." Ucapku, heran padanya.

"Udah mau sore. Kalau misal aku pilih yang tadi, pasti waktu kita habis buat makan, dan setelah kenyang lalu kita pulang. Setidaknya aku masih pengen jalan-jalan sama kalian" Ucap Joko, menjelaskan alasannya sembari tersenyum.

Aku tidak memberikan komentar apapun, aku hanya bisa tersenyum mendengar alasannya itu.

"Gasss!" Ajak Umar.

Singkat cerita, setelah makan, dan sedikit berbagi cerita, kita akhirnya memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.

"Eh, aku pulang duluan ya. Harus bantu ibu beres-beres rumah nih!" Ucap Umar, berpamitan.

"Iya, aku juga mau pulang deh.." Ucap Joko.

"Kapan-kapan lagi, ya!" Ucap Umar, berjalan pergi meninggalkan kami berdua

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This is Falling (Falling in Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang