Bara menangkup kedua pipi bulat Aca dan semakin mengikis jarak diantara keduanya, Aca memejamkan Matanya saat ia bisa merasakan deru nafas Bara.
Bara mulai memiringkan wajahnya dan-
______________________________________
"MAS! MOBILNYA TOLONG DIMAJUIN DIKIT DONG, MOBIL SAYA MAU KELUAR NIH" ucap seorang bapak-bapak yang mengendarai mobilnya yang berada tepat di belakang mobil mereka.
"Makasih mas" ucap bapak itu yang dibalas acungan jempol oleh Bara.
Bara yang merasa canggung atas perlakuannya tadi pun memilih untuk mengalihkan pandangannya tak mau menatap Aca. Sedangkan Aca ia malah menatap Bara bingung.
"Bara kenapa?" Ucap Aca yang tak mendapat respon apapun dari Bara.
"Bara marah sama Aca ya? Karena aca ngga mau beli ice cream?"
"Yaudah deh Aca mau ice cream kalau gitu"
"Ish Baraaa..." Rengek Aca karena tak dapat respon apapun sedari tadi.
"Yaudah deh Aca turun sendiri aja biar diculik om om ganteng, bye." Ucap
"Ck, tunggu" ucap Bara dan langsung turun membukakan pintu Aca.
***
"pokoknya Aca mau es krimnya dua" kekeh Aca.
"Satu atau nggak sama sekali"
"Ish nyebelin, dasar bara pelit, kuburannya sempit"
"Kak maaf ini jadi pesan tidak ya? Dibelakang masih banyak yang ngantri" ucap penjual ice cream ramah.
"Jadi, Strawberry sama vanilla" pesan Bara.
"Baik, mohon ditunggu sebentar ya kak"
"Ini kak pesanannya, strawberry satu dan vanilla satu, benar?" Lanjut penjual itu.
"Iya benar, makasih ya mbak" ucap Aca antusias.
"Yeayyy... Makasih ya Bara udah beliin Aca ice cream dua, Bara emang baik banget deh"
Bukannya menyahut Bara malah langsung mengambil kedua ice cream dari tangan Aca.
"Nih" ucap Bara menyerahkan ice cream rasa strawberry.
"Loh kok cuma satu?" Tanya Aca sambil menatap satu cup ice cream yang digenggamnya.
"Makan!" Ucap Bara tak terbantahkan.
Kini mereka tengah duduk di kursi taman kota sambil menikmati pemandangan orang yang berlalu lalang. Belum sempat memakan ice cream nya Aca dikejutkan dengan Bara yang berjalan meninggalkannya.
"Bara" panggil Aca saat melihat Bara berjalan menuju pinggir lampu merah.
"Nih" ucap Bara menyerahkan ice cream tersebut kepada seorang anak yang tengah berjualan tisu.
"Buat saya kak?" Tanya anak itu memastikan.
"Iya, nih ambil"
"Makasih kak, makasih banyak"
"Iya sama-sama" ucap Bara sambil mengelus rambut anak laki-laki itu.
"Abanggg..." Panggil seorang gadis kecil yang berlari sambil membawa kantong yang berisi tisu.
"Abang tadi ada yang beli tisunya dua" ucap anak perempuan itu dengan raut bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND MY possesive FAMILY
RandomCerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama QUEENSA PUTRI ZAYN satu satunya cucu perempuan dari keluarga besar ZAYN yang memiliki sifat manja, sedikit cengeng, polos, ramah, ceria, dan baik hati pastinya sehingga banyak orang yang menyukainya...
