"Kau ini sebernarnya apa?"Sedangkan yang di tanya hanya mengulas cengiran bodohnya. Lihatlah pria asing itu? Pakaian serta gaya bicaranya pun aneh. Mana ada orang yang sengaja menutup penampilannya dengan setelan hitam dan masker pada wajahnya seperti itu.
"Pertanyaanmu bisa tidak diubah. Kalimatmu tidak benar, nona."
Zea mencebik kesal. Benarkan, pria ini menyebalkan. Ia sudah menduga itu di pertemuan pertama keduanya.
"Bahkan sekarang dia beralih menjadi guru sastra?" Cibir Zea dengan nada teramat pelan. Namun, kata pelan bukanlah kata yang tepat, untuk menjabarkan kalimat yang dapat didengar jelas oleh rungu pria Jeon itu.
"Aku idol"
"Eyyy bercandamu tidak lucu sama sekali tuan"
"Aku tidak berbohong."
"Sepertinya kata memperdaya lebih cocok untukmu ketimbang kata berbohong." Ungkap Zea yang masih menganggap pria dihadapannya itu tengah menuai lelucon.
"Kau tau BTS?" Tanya Jungkook yang dibalas decakan malas oleh Zea.
"Ya ya ya. Aku tau. Orang-orang selalu saja membicara perkara BTS. BTS keren lah, BTS menang lah, dan bla bla bla. Bahkan wanita tua itu pun terus saja menyebut BTS sedari pagi." Jelasnya sembari mengarahkan netranya menunjuk ke arah bibi song yang mulai menutup kedai.
Zea? Jangan tanyakan wanita itu. Di sisi ia yang berhasil mendapatkan beasiswa sebagai jembatan meraih kampus impiannya, wanita itu sebenarnya manusia siluman kerbau yang lebih mementingkan tidur dan rasa malasnya ketimbang beraktivitas dan membuang-buang tenaganya.
"Kau benar-benar tidak mengenalku?"
Zea mengangkat bahunya. "Mana aku tau siapa kau."
"Kau serius?" Tanya Jungkook lagi memastikan.
"Ya"
Wahhhh ini gila. Ini benar benar gila. Zea tidak mengenalnya? Mengenal seorang Jeon Jungkook BTS? Yang benar saja ya tuhan.
"Wahhh kau ini benar-benar." Ujar Jungkook tak habis pikir dengan jenis spesies apa Zea ini.
"Kau benar seorang idol?" Tanya Zea yang mempertanyakn isi kepalanya sedari tadi.
Jungkook tampak menatapnya tak percaya sebelum beberapa menit kemudian, lelaki iku tampak memejamkan matanya erat sembari berujar.
"Yaakhh. Kau ini manusia sejenis apa? Kau bahkan tak tahu menahu tentang dunia luar? Seharusnya kau sadar saat aku melarangmu membuang fotoku tadi. Kau ini benar-benar. Bagaimana bisa dunia mempertemukanku dengan manusia aneh sepertimu."
"Benar-benar gila. Kau yang aneh tuan. Setidaknya berkacalah sebelum berucap."
"Kauu!!!"
"Zea-ah, Jungkook-ah sudah berhenti. Kalian ini tidak tahu sekarang jam berapa? Sudah malam jangan membuat keributan." Lerai bibi song sembari melemparkan tas selempang Zea.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGLANTINE
FanfictionKata orang tentang perihal rumah. Presensi tersebut tak selalu berbentuk bangunan. Sebab presensi itu terbentuk bukan hanya dari sanak orang terdekat. Rumah yang dimiliki oleh Zea sebelum itu telah hancur. Namun, ada sosok asing yang justru menerob...