Belum Ada Judul

6 0 0
                                    


Lima tahun lalu aku terpikat dengan dirinya, menjalin hubungan tanpa ada tanggal yang mengikatnya. Dua setengah tahun menjalin hubungan, aku meminta untuk mengakhiri hubungan ini dengan alasan klasik, tapi memang itu yang sebenarnya terjadi dan aku rasakan pada saat itu. 

Sangat terasa ketika tidak bersamanya, terkadag aku galau merindukannya. Saat sedang rindu aku suka membuat status WhatsApp dan aku atur agar hanya dia yang melihat dan tujuannya supaya dia komen dan berlanjut chatting. Kami masih berhubungan baik saat memutuskan untuk berpisah, aku juga masih suka minta tolong kepaadanya. Dua tahun perpisahan, aku kembali lagi kepadanya entah bagaimana asal-muasalnya. Hingga sekarang aku masih bersamanya.

Dia sangat sangat baik, sangat sangat sangat sabar, sangat sangat sangat sayang terhadapku. sampai-sampai dia rela melakukan apapun untuk ku. Tapi tidak denganku. Entah mengapa semenjak perpisahan itu aku kurang sekali perhatian kepadanya, chat nya pun aku balas tidak secepat dulu. Aku jadi ragu terhadapnya. Mungkin karena aku merubah prinsipku.

Aku berprinsip saat ini yang bersamaku belum tentu jodohku, aku hanya boleh mengaguminya, tidak boleh lebih dari itu. Akupun menginginkan pendampingku kelak lebih tua daripada aku, lebih pintar, lebih 'alim daripada aku. Sedangkan aku tidak menemukan itu padanya. dari segi usia saja, dia sudah tidak masuk. Tapi kenapa mau balikan(?) akupun gak tau:''''' sepertinya, sabarnya dia yang belum pernah aku temui  pada diri orang-orang, sehingga aku bisa menerimanya kembali. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HatikuWhere stories live. Discover now