Catatan, 22 maret 2015.
Oh god! i met him again. Dia terlihat lebih tampan dan tinggi dari terakhir kali aku melihat nya. Dan tentu aku menjadi lebih lebih terpesona. .
- Aine.
Hari itu, hati ku di penuhi rasa bermacam macam rasa. Dan mungkin, gelisah adalah yang paling mendominasi. Kala itu, dalam pikiran juga hatiku berputar kembali kenangan manis di 5 tahun yang lalu. Sembari memakan brownies yang ku beli, aku tersenyum memikirkannya. Hey, dulu kita manis sekali ya? . Setelahnya, senyuman ku perlahan turun bersamaan dengan brownies yang habis. Jika kita kembali di pertemukan, apakah itu tandanya kisah kita akan disambung, atau berakhir begitu saja? . Sayangnya, kegelisahan itu semakin bercabang ketika si kacamata memberitahu ku bahwa kamu sudah mempunyai gadis lain. Oh, apakah aku jatuh cinta sendirian, Arthur? jika iya, tolong jangan membuatku jatuh lebih dalam.
Catatan, 11 april 2015
Hari ini dia membawa gadisnya. Hatiku sedikit sakit rasanya. Tapi jauh dari itu, dia seperti biasanya, ia tetap manis juga tampan.
- Aine
Aku tak mengerti kenapa kita di pertemukan kembali. Sialnya, kamu bahkan masih menebar senyuman kearahku yang membuat pie favorit dihadapan ku terlihat biasa saja dibandingkan senyum manismu. Arthur, apakah kau tahu? senyuman mu membuat hati ku gusar. Akan berbahaya jika aku benar benar menginginkan mu. Gadismu beruntung sekali mendapatkanmu. Dress nya yang terkena strawberry jam kau bersihkan dengan hati hati, bagaimana caramu meratukan gadis itu membuatku berkali kali lipat jatuh lebih dalam. Saat pie ku habis, aku pergi izin untuk memperbaiki penampilan ku. Dan kamu tahu? gadismu juga melakukan hal yang sama denganku. Bibir merah mudanya tersenyum kearahku tanda menyapa. Aku sedikit tersenyum tipis padanya. Tuhan, dia cantik sekali.
-kalo bagus di lanjut, bagus ga? heheee