Shhttt!!!!

3 2 1
                                    

Hallo minna-san, kenalin aku penulis baru dengan nama pena FybShee, kalian bisa panggil aku Fyb atau Shee juga gpp.
Ini cerita pertamaku, aku harap kalian suka sama karya aku.
Arigatou minna 🤗🤗
.
.
.
.

"Di Bunuh atau membunuh", kalimat yang selalu melekat di kepala ku dari kecil sampai sekarang. Kalian mungkin bertanya-tanya dari mana aku tahu kata-kata seperti itu.
Aku tidak ingat betul bagaimana kejadiannya, yang aku ingat hanya aku menemukan sebuah buku yang tergeletak di taman, dan kalimat pertama yang aku baca waktu melihat nya yaitu "di bunuh atau membunuh".
Dan sampai sekarang kalimat itu sudah menjadi mantra tersendiri buat ku.

HAHHAHAHAHAHA.....
Suara tawa yang begitu keras datang dari kamar sebelah. Ck.. selalu saja seperti ini. Aku tidak tahu apa yang selalu diributkan oleh manusia yang menjadi tetangga kamar ku ini. Dia selalu saja berbicara tanpa mengecilkan suara, entah itu tertawa, menangis atau sedang bicara biasa pun. Huh (menghela nafas) aku sangat lelah mendengarnya.
Sudah berapa kali aku menegur nya tapi tak pernah sekali pun dia dengarkan.

HAHAHAHAHHAHAHAHA.....
Sialan tawa itu begitu mengganggu malam tenang ku. "Berisik" kata ku. Karena tidak mau malam tenang ku di ambil lagi oleh dia, jadi ku putuskan untuk mendatangi kamar nya.

Tok.tok.tok
Pintu coklat ku ketuk beberapa kali tapi tidak ada sahutan dari dalam, yang ku dengar hanya suara tawa sialan itu. Huh(menghela nafas) sudah habis kesabaran ku hingga aku beranikan menerobos masuk dan....

Shuuttttt....

~~~

2 hari berlalu dan aku tidak lagi mendengar suara itu, yah ini lah seharusnya aku menjalani hidup. Tenang tanpa ada lagi suara berisik hihihi.
Aku tidak tahu kenapa dia tidak lagi berisik seperti biasa, uh itu bukan berarti aku kangen dengan keberisikan nya yah hahah jangan salah paham kalian.

Aku penasaran karena tidak seperti biasanya dia begitu tenang hari ini, jadi kuputuskan untuk melihat ke kamar nya.

Tok.tok.tok

Tidak ada sahutan, saat aku memegang knop pintu nya, ternyata tidak di kunci. Gelapp itu yang aku dapatkan saat masuk ke kamar nya, semua nya dalam keadaan serupa saat pertama aku meninggalkan kamar nya. Berantakan, itu kesan pertamaku saat masuk ke kamarnya. Kenapa dia tidak membereskan kamar nya jorok sekali.
Dan apa ini, dia mencat kembali kamarnya dan begitu berantakan tidak ada kesan kerapihan. Saat aku masuk, wanita itu tetap dalam posisi yang sama saat aku meninggalkannya. Ku mencoba mendekatinya tapii,,, uhhh bau, sudah berapa lama dia tidak mandi, baunya Seperti bau bangkai.

Hihihihihi

Ah sialan kenapa tiba-tiba aku tertawa, oh ayolah lah hahhahaha sialan lucu sekali. Kenapa dia harus menunjukan wajah seperti ini sih hahhaha. Aku sudah meninggalkannya selama 2 hari tapi dia masih mempertahankan ekspresi itu hahahah sialan. Harusnya aku membuat nya menunjukkan ekspresi lain.

Wajah penuh keputus asaan dengan berbagai cap yang aku tinggalkan hihihihi aku tidak tau kalau aku pandai melukis hihihi, aw dan lihat lah darah yang sedikit demi sedikit turun dari bawah kaki nya hihihi, ah harusnya aku menggantung nya lebih rendah jadi aku bisa dengan jelas melihat wajah nya. hah(menghela nafas) gagal, itu lah kata yang keluar dari mulutku.
Ah tapi setidaknya aku berhasil membuat nya diam kan hihihi, aku tidak tahu kalau aku Mempunyai mantra yang lain hihi, kalian mau tahu??

Shuttttt 🪓🪓

.
.
.

Jangan lupa vote & comment minna 😉😉🤗

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story About KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang