Akibat ulah salah seorang siswi yang meminta pihak sekolah agar dirinya dipindah kelaskan bersama teman lamanya, membuat sosok Aksa Dyo Arion terpaksa ikut terjerat dalam perpindahan kelas baru. Alhasil semua siswa-siswi mendapat bangku baru dan men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KELAS BARU : :
°°°•••°°°
Gais jadi aku mau nambahin visual abangnya si Aksa, karna dari awal nggak diliatin kan, makanya itu, ini diaaaaa. Arka as Chanyeol. Aksa as Kyungsoo.
Sebenernya udah kepake sama karakter Altha, but idk, aku suka aja gitu kalo kakaknya tuh Chanyeol, kek klop banget😭. Gapapa ya? Kalo Arka type² abang tsundere, kull, baik banget. Kalo Altha type yang prik gitu lho, absurd, kocak. Pokoknya begitu. Atau kamu mau bayangin visual lain juga monggo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksa, si bungsu. Tak peduli mau sebesar apapun, ia selalu dianggap kecil. Terlebih lagi setelah dirinya sering mengalami sakit, orang tuanya jadi lebih protektif padanya. Selalu menganggap dirinya belum sanggup melakukan banyak hal dan masih butuh banyak pengarahan seperti anak kecil yang harus selalu dilindungi.
"Contoh tuh kakak kamu, Sa, walaupun dia selalu pulang larut, setidaknya dia bisa jaga diri."
Dan Arka, si sulung. Yang selalu menjadi bahu untuk orang lain, tapi tak ada yang bersedia menjadi bahu untuknya. Iya, itulah anak pertama. Si paling berusaha keras untuk bisa mewujudkan ekspektasi orang tuanya. Mau dia tak pulang, mau dia hanya bisa sesempatnya di rumah, dia belum makan, itu tak masalah bagi orang tuanya. Karena menurut Haura, Arka anak pertama, dia mampu dan bisa melakukan segala hal. Anak pertama, yang katanya selalu kuat.
"Adekkkk muluu yang ditanya, Kakaknya kapan? Adekkkk muluu yang diperhatiin, Kakak juga sama butuhnya, Bun."
Seperti sekarang, kedua saudara itu sampai di rumah bersamaan pada pukul 21.00. Keduanya tak dalam pelabuhan yang sama, hanya saja kebetulan, Arka yang baru pulang dari kampusnya, dan Aksa dari rumah Sisie.
Sang bunda saat ini sudah berdiri dan menyilangkan kedua tangannya, tambahan matanya yang seolah menyimpan berjuta pertanyaan membuat Arka dan Aksa tampak gelisah. Si adik, Aksa, lebih dulu menyalami tangan sang bunda dan berusaha memasang wajah memelas agar tak dimarahi, setelah itu disusul Arka.
