"Sabar Nay, ini cuma sebentar." rengek Nayeon pada diri sendiri. Tarik napas buang napas. Nayeon mengatur pernapasan guna meredakan amarahnya yang membara.
Sepuluh menit yang lalu, Nayeon bertengkar kecil dengan Jeongyeon. Penyebabnya? Itu hanya masalah sepele; perihal siapa yang akan mencuci piring setelah makan malam. Dan yang memenangkan pertarungan, tentu saja Yoo Jeongyeon; si tukang suruh, sombong, menyebalkan dan kejam yang sukses memberdaya segalanya.
"Seharusnya aku tidak membantunya dari awal." Nayeon mengeluh pada garpu dan sendok.
"Kalo aja membunuh orang bukanlah kejahatan, aku sudah lama menggunakan kalian tuan garpu dan nyonya sendok. Aku akan menggali dan mencongkel bola mata Jeongyeon seperti aku biasa makan es krim."
"Oh, pisau mentega ini juga sangat berguna." Dia mengambil item dari tempatnya.
"Aku akan menggunakanmu untuk mengurangi seringai Jeongyeon yang sangat jelek seperti aku biasa mengoles mentega pada roti," kekeh Nayeon bersama imajinasi liarnya.
Oke cukup.
Sekarang dia terdengar seperti psikopat gila hanya karena Jeongyeon.
"Kenapa aku harus melakukan semua ini? Apa dia kira aku pembantunya?"
"Ini TIDAK ADIL!!" teriak Nayeon. Suaranya sengaja ditinggiin supaya bisa sampai ke telinga Jeongyeon. Namun, tampaknya mustahil karena Jeong sudah lama kembali ke kamarnya.
Melirik jam, Nayeon menyadari bahwa malam masih muda. Matanya kemudian menangkap papan putih kecil yang tergantung sempurna di kulkas. Nayeon baru saja memindahkannya; supaya lebih mudah terlihat.
Berjingkat ke tempat yang dituju, Nayeon memindai ke papan gantung secara menyeluruh. Ini baru hari keempat, masih ada hari-hari panjang untuk mengakhiri penderitaannya hidup dengan gadis menyebalkan itu.
"Tetap tenang Nay, jangan resah~" ocehnya lagi.
"Kau bisa melakukannya. Ayo lakukan demi setengah miliar!" menyemangati diri sendiri dengan angan-angan kebahagiaan luar biasa di kemudian hari.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Ugh, lebih baik langsung ke kamar."
.
@Kamar Nayeon.
Niat untuk langsung tidur terdistraksi begitu Nayeon melihat tas belanjaan di kamarnya. Nayeon sungguh bersenang-senang hari ini. Mrs Yoo membeli banyak barang untuknya; mulai dari pakaian, tas, hingga sepatu. Setiap item Nayeon dapatkan secara gratis. Daebak!
Nayeon hendak memeriksa blus favoritnya, tapi matanya tertuju pada paper bag lain. Isinya kemeja untuk Jeongyeon. Nayeon yang agak mager cuma mengulurkan tangannya dan mengeluarkan kemeja baby blue itu.
Nayeon mengangkatnya ke udara untuk melihat lebih jelas dan sebuah pertanyaan muncul di benaknya.
"Apa Jeongyeon akan suka baju ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart Is A Gold Digger [2Yeon]
FanfictionIm Nayeon, bukanlah gadis licik atau sembrono. Dia hanya seorang gadis miskin biasa yang begitu lugu, dan naif. Mendapati harga dirinya dihina dan diinjak-injak oleh orang asing angkuh yang baru saja ia temui pada kejadian absurd membuatnya muak hid...