EP. 10

91 14 1
                                    

18++

Sepasang suami istri itu terus mengumbar senyum merekah menatap para tamu yang datang ataupun sekedar mengobrol kecil tentang hal-hal yang tak penting sekalipun. Genggaman tangan keduanya bahkan tak melepas meski mereka sama-sama saling berbicara pada lawan bicara yang berbeda.

Ahra dan Baekhyun benar-benar memainkan peran mereka dengan sangat baik. Meyakinkan semua orang jika hubungan mereka tak ada yang salah layaknya suami istri yang normal membina rumah tangga yang bahagia.

"Mr. dan Mrs. Byun, lama tidak jumpa. Bagaimana kabar kalian?"

Seorang pria tinggi yang Baekhyun hanya sempat mengenalnya beberapa kali di setiap pertemuan bisnis kini menyapanya ramah terlihat mencoba dekat dengannya seraya mengulas senyum mengembang di sudut bibirnya yang tertarik ke atas.

"Mr. John, benar?" Tanya Ahra membuka suara lebih dulu ketika Baekhyun bahkan sudah membuka mulutnya baru akan berbicara.

"Ya, anda benar-benar sangat luar biasa mengingat saya nyonya." Ucapnya terkekeh ramah.

"Tentu saja, jika ada waktu datanglah ke rumah kami. Kami akan sangat senang menyambut Mr. John dengan sangat baik."

Pria berkebangsaan Amerika Italia itu tak berhenti tersenyum juga tertawa, sungguh cerminan pria ramah yang terlalu jujur dan juga polos, bahkan ketika berpamitan pun budaya memeluk dan mencium kedua pipi lawan bicaranya sukses membuat Baekhyun syok seketika. Bukan tak suka tapi entah mengapa melihat ada orang lain memeluk istrinya sukses membuat hatinya panas dan kesal menguap.

Jika ini bukan di tempat acara maka bisa di pastikan pria bernama John itu pasti sudah terkapar tak berdaya setelah Baekhyun memukulnya berkali-kali. Membayangkannya saja ia sudah cukup puas sampai menyeringai tipis tersenyum licik dan Ahra yang tak sengaja melihat Baekhyun yang tersenyum aneh justru menggeleng-gelengkan kepalanya tak mau tahu karena Ahra sudah cukup tahu suaminya itu pasti tengah membayangkan hal aneh tak terduga di dalam otaknya sekarang.

"Dia mulai berimajinasi bodoh lagi." Gumamnya berbisik.

Acara makan malam itu berlangsung meriah dan sukses hingga akhir. Meski diselingi pembicaraan tentang bisnis yang tak seharusnya mereka bicarakan sebagai kesepakatan awal hanya untuk bersenang-senang namun siapa yang tahu jika pada akhirnya kembali ke setelan pabrik ketika terpancing kata atau topik yang membuat makan malam itu sempat berganti tema menjadi rapat dadakan.

Sampai di hotel Ahra dan Baekhyun barulah menjaga jarak seperti apa yang mereka selalu lakukan. Tidak ada yang bicara maupun berniat membuka suara. Benar-benar sibuk masing-masing dalam keheningan yang keduanya ciptakan saat ini.

Selesai membersihkan diri Ahra keluar dari kamar mandi sambil mengusak-usak rambutnya yang masih setengah basah. Berjalan menuju arah meja samping ranjang lalu membungkuk sejenak membuka laci di sana guna mengambil pengering rambut untuk ia gunakan namun berbeda dengan Baekhyun.

Sejak Ahra keluar dari arah kamar mandinya dan sibuk sendiri kemudian berjalan mengambil pengiring rambut di laci tatapan pria Byun itu tak luput dari apa yang istrinya itu lakukan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang