Luna dan keysa menikmati momen bersama di sebuah tempat makan yang menyuguhkan pemandangan indah danau.
"Indah bukan?"
"Mm, dimana tau tempat ini?"
"Dari temen-temen koas, makanannya enak gak?"
"Kamu tau aku kan gak pilih-pilih makan"
"Pinternya kesayanganku" mengelus rambut Keysa "gimana kabar kakek"
"Sehat kok, masih romantis sama nenek"
"Makasih udah jagain kakek sama nenek"
"Makasih doang?"
"Terus??"
"Hadiah" menengadahkan tangan.
"Keysa tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah, jadi biar kamu baik aku aja yang minta" balik menengadahkan tangan.
Keysa menyipitkan mata "alesan nih"
Luna tertawa kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
"Lucu banget"
"Pink buat kamu dan biru untukku"
"Dimana beli?"
"Event 4:4 shope sale" BUKAN ENDORS YA GAES
"Jangan bilang gratisan"
Luna tertawa "pakek sisa cashback sisa belanja tahun kemarin"
"Ih gitu, buat aku cari yang mura-murah"
"Jangan gitu, pas liat ganci itu aku langsung keinget kamu lo"
"Kok bisa, mukanya mirip kamu"
"Masak iya?"
"Iya sayang, muka kamu itu lucu"
"Kayak bear?" Tanya keysa
"Mm kayak anak babi"
"Bayi?"
"Babi"
Ekspresi keysa berubah, terlihat marah dan kesal.
"Eh.. babi yang lucu loh" sadar bahwa dia salah memilih karakter.
Luna langsung membuka google crome
"Gini"
"Masa bodoh, haram, jadi jangan deket-deket haram"
Luna kembali tertawa "kan diagamaku gak haram"
"Kalo gitu, kamu kayak anjing"
"Eh sama yang lebih tua gak sopan nih"
"Bodo amat"
"Maaf loh, bercanda aku"
Saat sedang membujuk keysa, seseorang lewat di depan mereka, nampaknya baru selesai makan dan hendak pulang.
"Luna??"
Luna langsung melirik ke asal suara "Dr Nita?"
"Diluar panggi aja Nita"
"Maaf tidak sopan" menolak
"Kalau begitu kak Nita, aku tidak ingin orang sekitar tau pekerjaanku"
"Iya kak nita"
Dr nita melirik ke arah keysa "ini..."
"Saya temannya" jawab keysa.
"Teman?" Dr nita tersenyum "kenalkan aku dokter pembimbing luna"
Mereka berjabat tangan, "oh iya Luna, bagaimana luka dipipimu? Apa masih sakit"
"Ini tidak sakit"
"Baguslah, kamu memang tangguh, aku akan mengobatinya lagi besok agar tidak meninggalkan bekas luka"
"Itu, saya bisa.."
"Ssstt" dr nita meletakkan jarinya di bibir luna. "Cukup berterimakasih"
"Terimakasih"
"Gantungan kunci couple yang lucu"
Keysa segera menyembunyikan miliknya.
"Lain kali aku akan mentraktirmu dan gadis kecil ini" melirik keysa "kalau begitu aku pamit pulang lebih dulu"
Luna mengangguk, keysa diam hingga dr nita tak lagi terlihat.
"Aku gak suka dia" ucap keysa.
"Kenapa?"
"Gadis kecil? Apa dia gak lihat? Kalau aku udah dewasa?"
"Mungkin karena wajahmu baby face, usia dia kan beda cukup jauh dari kamu, dia juga tuaan dari aku"
"Tetep aja gak suka, cara dia natap kamu, kayak ada niat terselubung, apa jangan jangan dia..."
"Hush gak banyak orang kayak kita, mustahil, gak ada gosip gitu di rumah sakit"
"Mudah-mudahan aja"
"Lagian kalopun iya biarin urusan dia juga kan"
"Ntar deketin kamu"
"Buat apa, kayak aku cantik aja"
"CANTIK"
"Makasih pujiannya nona manis"
"Serius, aku udah kewalahan nyingkirin orang orang yang suka sama kamu, jangan sampek ada lagi"
"Yang penting kan akunya, akunya cuman mau kamu sayang"
"Mudah-mudahan gak bosen, lagian kan kita LDR, jauh gak ada yang tau"
"Keysa.. jangan mikir yang nggak nggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl love Girl (GXG)
SonstigesUntuk 21+ banyak kata2 kasar dan adegan dewasa Semua berubah setekah kejadian malam itu, keysha tidak pernah bisa melupakannya. "Semoga kita bertemu lagi" ucap gadis cantik itu setelah mencium Keysha tanpa izin. Ini adalah kisah tentang cinta yang t...