Judul. IFLY kepanjangannya adalah I fucking love you. Semua berawal dari sini. Ketika perkemahan kebakaran dan Seishiro tau. Dia menjengukmu di rumah sakit. Disinilah rasa cintanya semakin meningkat. Matahari sudah tiada. Kini digantikan oleh malam yang gelap.
Seishiro mendatangi rumah sakit. Sambil membawa es krim batang vanila. Dia berniat akan memakan bersama dengan orang yang paling dia cintai dan yang paling dia khawatirkan saat ini, (Name).
Jantungnya berdegup kencang. Pasalnya dia harus membuatmu senang dan tidak teringat akan kejadian itu. Grup yang di isi Sera, Sora, Reo, (Name), dan dirinya sendiri menjadi sepi. Terlalu banyak yang tekanan mental apalagi Sera. Seishiro memang pemalas. Tetapi ini temannya. Apalagi mataharinya.
Pintu diketuk kemudian memasuki ruangan pasien. Kamu terduduk di ranjang sembari menatap langit di jendela dekat ranjang. Tatapan matamu seolah tidak ada kehidupan lagi. Tidak ada senyum hanya kesuraman yang menyelimuti.
"(Name)", panggil Seishiro.
Tidak ada jawaban. Orang yang dipanggil hanya menengok ke arahnya dengan tatapannya yang suram. Dia tidak menyahut apalagi menyambut.
Kamu tekanan mental. Katanya sampai tidak bisa berjalan. Makan hanya satu sendok apalagi berbicara. Tak pernah membuka suara lagi. Kemana suara cerianya? Lantas Seishiro kemudian tersenyum. Dia ingin menghibur sebagai matahari. "Ayo makan es krim bareng Sei, aku bawa es krim vanila. Es krim kesukaanmu, kan?", serunya.bTidak dijawab.
Seishiro membuka kemasan es krim kemudian menyodorkannya kepadamu. Kamu tidak mengambil ataupun membuka mulut.
Dirinya kini pasrah. Dia memasukkan kembali es krimnya di kemasan. "Aku taruh disini, ya. Jangan lupa dimakan", ucapnya.
Seishiro hanya tersenyum. "Kamu udah makan belum?", tanyanya. Tidak dijawab.
Dengan segala ocehan sampai membuat mulut Seishiro lelah. Dia membicarakan banyak hal. Dirinya berharap kamu menjawab sepatah kata pun. Kamu hanya menatapnya dengan tatapan kosong. Seharian ia mencoba menghibur. Menyalakan televisi, mengenggam tanganmu, membicarakan gamenya di handphone dan membicarakan anime.
Sampai sore. Dia tidak mendapat apa yang dia mau. Tetap saja. Dengan begitu sebelum pulang. Sebelum dirimu tertidur. Dia menyelimutimu dengan selimut. Seolah seperti ayah yang akan meninggalkan putrinya tidur di kamar.
"Sei pamit, ya. Aku balik lagi kok besok", pamitnya kemudian pergi dari kamar pasien. Senyumnya yang mengembang kini layu. Dia tertekan.
Saat dirinya hendak pulang. Seorang gadis berambut cokelat hendak memasuki kamarmu. Awalnya dia kira gadis itu adalah sepupu atau keluargamu. Jadi dia membiarkannya saja.
.
.
.
.
.Hari kedua menjenguk. Pemuda berambut putih itu sudah siap apa yang akan ingin dia hibur untukmu. Semalaman dia berpikir untuk menghiburmu sampai dirimu berbicara... sampai dirimu tertawa. Sudah menjadi bagian dari harapannya.
Sebelum memasuki ruangan. Dia berdiam diri. Bagaimana jika seperti kemarin lagi? Cemas. Dirinya ketakutan. Ia bukan hanya mengharapkan sebuah jawaban. Tetapi seluruh dirimu yang hilang tertelan trauma. Jantungnya berdegup kencang. Dia memegang balon berwarna kuning dengan erat.
Klek!
Pintu dibuka membuat Seishiro tersadar seketika. "Maaf... mau jenguk", ucapnya sopan.
Gadis berambut coklat kemarin. "Hn? Gapapa. Jenguk aja. Dia ga kenapa-napa kok. Kamu siapa?", tanyanya.
"Saya temennya", jawab Seishiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐅𝐋𝐘 [ Seishiro Nagi ]
NonfiksiSeishiro Nagi x reader as cewek galak "Cinta cuman bikin repot!" Gimana jadinya Seishiro yang notabenenya pemalas tiba-tiba suka kamu tipikal senggol roasting? notes : - Blue lock character © Maneyuki Kaneshiro & Yusuke Nomura - Harsh word - Non bak...