Chapter 1 : Bird

1.6K 124 2
                                    

✿✿✿

Suara bel yang menggema hingga ke seluruh penjuru sekolah—menjadi pertanda bahwa kegiatan hari itu telah selesai. Seluruh siswa bergegas keluar dari kelasnya masing-masing karena ingin segera meninggalkan tempat tersebut.  Entah mengapa kebanyakan dari para siswa merasa tidak nyaman berlama-lama di sekolah. Mungkin karena hampir separuh dari hari mereka. . mereka habiskan di sekolah, makanya ketika sudah jam pulang sekolah para siswa dengan semangat meninggalkan tempat pendidikan tersebut.

Ya! Shin Hyerin ayo makan Tteokbokki setelah ini.” ajak Han Arum—ketua dari salah satu kelas terbaik di angkatannya.

Call!” sahut Shin Hyerin penuh semangat. Kemudian kedua gadis remaja itu segera bergandengan tangan dan pergi meninggalkan sekolah mereka menuju salah satu kedai makanan langganan mereka yang berada tidak begitu jauh dari sekolah mereka.

“Bi, satu porsi Tteokbokki super pedas.” seru Arum saat memesan makanan mereka. Setelah itu mereka berdua mencari meja kosong untuk mereka duduki.

“Ah iya! Kau sudah lihat update terbaru dari Jimin?” tanya Arum sembari mengeluarkan ponsel dari saku alamamaternya.

“Belum. Jimin update apa?” sahut Hyerin bersemangat.  Segera Arum menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan sebuah aplikasi sosial media.

Daebak! Dia tampan sekali.” ucap Hyerin.

“Benarkan? Dia tampan sekali~” sahut Arum. Hyerin mengangguk-angguk setuju lalu ikut mengeluarkan ponsel dari ranselnya, “Semalam HYBE mengeluarkan berita bahwa BTS akan beristirahat selama 3 bulan kedepan setelah konser di Amerika kemarin. . . Kira-kira apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi kegiatan mereka selama 3 bulan itu?” tanya Hyerin.

“Mungkin traveling, pulang kampung atau melakukan hobi-hobi mereka.” jawab Arum yang bersamaan pula dengan makanan mereka yang sudah datang, “Terima kasih bi.” ujar Arum lagi pada bibi pemilik kedai makan itu.

“Aku selalu penasaran dengan keseharian mereka. Ingin rasanya bertemu mereka secara langsung—entah lewat konser atau mungkin karena tak sengaja berpapasan di jalan. . Aku benar-benar ingin melihat wajah mereka secara nyata.” ucap Hyerin.

Arum terkekeh sejenak lalu menusuk satu tteokbokki dan mengarahkannya ke mulut Hyerin dan langsung diterima oleh Hyerin.

“Makanya menabunglah. . Setidaknya kalau kau tidak bisa bertemu dengan mereka secara kebetulan—kamu bisa mendatangi mereka secara resmi.” ucap Arum yang ikut menikmati makanannya.

Hyerin mengangguk-angguk lalu kembali mengambil dua potong tteokbokki kemudian memakannya, “Tapi dibandingkan itu. . . sejujurnya aku lebih penasaran apakah mereka punya pacar atau tidak?”

“Memangnya kau sudah siap jika seandainya mereka punya pacar? Kalau aku sih—belum. Apalagi jika itu Jimin. Bisa galau berhari-hari aku kalau Jimin punya pacar.” ucap Arum.

“Sama. Aku juga belum siap. Aku perlu menyiapkan mental sekuat baja sebelum mendengar berita dating mereka. . apalagi berita dating RM oppa.” sahut Hyerin.

Arum menyetujui ucapan Hyerin. Kedua gadis itu sama-sama takut jika mendengar kabar dating dari idol mereka—BTS. Rasanya mereka tidak rela jika oppa mereka berpacaran.

*

Selesai makan. . Hyerin dan Arum berpisah karena arah rumah mereka berbeda. Hyerin masih harus naik satu bis lagi sedangkan Arum harus menggunakan taksi karena dari situ tidak ada bis ke arah rumahnya.

Sepeninggalan Arum. . . Hyerin memilih menunggu bisnya di halte terdekat. Ia duduk sendirian di sana karena memang hanya ia seorang diri di halte tersebut. Saat itu cuaca tiba-tiba mendung dan gerimis. Hyerin tidak membawa payung—jadi ia harus menghubungi ayahnya untuk meminta supaya nanti ayahnya dapat menjemput Hyerin di halte dekat rumah mereka.

My Girlfriend Is A Fan  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang