Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]

Bab 261 : Itu Yang Kuinginkan (2)

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Cale mengamati mata gemetar setengah darah Naga itu dengan ekspresi tabah.

'Aku tidak punya alasan.'

Dia tidak punya alasan untuk bersimpati dengan emosi setengah darah Naga. 

Siapa yang tidak punya cerita dalam hidupnya? 

Cale tidak melupakan kemarahan gila di mata setengah darah Naga saat dia membidik Raon yang tidak sadarkan diri saat dia melewati fase pertumbuhan pertamanya.

Lupa.

Itu adalah kata yang jarang digunakan Kim Rok Soo dalam hidupnya. Namun, itu adalah kata yang akrab dengan setengah darah Naga.

Mulutnya yang gemetar perlahan terbuka untuk berbicara.

"Ingatanku tidak lengkap."

Setengah darah Naga mengingat ingatan pertamanya.

Itu adalah memori gua yang gelap. Tentu saja, matanya dengan cepat menjadi terbiasa dengan kegelapan karena dia tidak memiliki mata manusia biasa.

“Ingatan pertamaku adalah tentang gua yang gelap.”

Setengah darah Naga itu mengepalkan tangannya yang gemetar.

Di dalam kegelapan di mana dia bahkan tidak bisa melihat dirinya sendiri…

“Aku kesakitan saat itu.”

Itu berbeda dengan rasa sakit parah yang dia rasakan saat ini, tapi dia terus menerus merasakan sakit saat itu.

“Itu karena aku sedang dalam proses menjadi chimera.”

Seekor Naga sedang dicampur ke dalam tubuh manusia. Tubuh setengah darah Naga sedang direstrukturisasi pada saat itu.

“Aku berubah menjadi monster yang bukan manusia atau Naga.”

Dia tidak ingat betapa menyakitkannya itu. 

Melalui rasa sakit itu, setengah darah Naga hanya menunggu pria bertopeng putih yang paling sering mengunjunginya.

Obor yang dibawa pria itu adalah satu-satunya sumber cahayanya. Itu juga satu-satunya sumber panasnya.

“White Star akan datang dan diam-diam menatapku sebentar sebelum pergi. Sekarang aku memikirkannya, dia mungkin datang untuk mengamatiku. Dia ingin melihat apakah makhluk yang dia ciptakan tumbuh dengan baik.”

Setengah darah Naga tidak tahu siapa pria bertopeng putih itu saat itu.
Dia sangat kesakitan sehingga dia tidak punya waktu untuk bertanya - tanya tentang identitas pria itu atau bahkan identitasnya sendiri. Dia masih sangat muda saat itu. Rasa sakit saja sudah cukup untuk memenuhi pikiran anak itu.

“Suatu hari, rasa sakit yang luar biasa memenuhi tubuhku.”

Itu adalah langkah terakhir.

Itu adalah langkah terakhir baginya untuk berubah menjadi chimera yang lengkap.

“Aku mengingat sesuatu ketika aku menderita rasa sakit itu.”

Setengah darah Naga membuka dan menutup mulutnya beberapa kali sebelum melanjutkan berbicara.

“Ingatan itu bukanlah ingatan yang kumiliki sebagai blasteran Naga, tapi salah satu ingatanku sebagai manusia.”

Itu bukan ingatan pertamanya sebagai setengah darah Naga.

Itu adalah kenangan sejak dia masih manusia.

“Itu hanya satu kenangan.”

Dia telah mengingat kejadian tertentu.