prolog

59.1K 1.9K 29
                                    

Selamat datang dan selamat membaca

Semoga kalian menikmati cerita ini

Jangan lupa vote, komen and share

Typo? Tandain sayang

*****
Seorang gadis cantik yang tengah nangkring di atas pohon rambutan, sembari menikmati suasana sore hari yang begitu menenangkan. Gadis itu adalah Alexa.

Alexa Olivia Madison, gadis tomboy berusia 16 tahun, yang diangkat menjadi seorang agen FBI oleh orang yang menolong-nya saat umur 9 tahun. Walaupun umurnya masih terbilang muda untuk menjadi seorang agen FBI, tetapi Alexa sudah berhasil menjalankan misi lebih dari 100 kali.

Alexa tengah fokus membaca novel di atas pohon sembari menikmati buah rambutan yang manis. Alexa tengah membaca novel berjudul 'DIA ALEA'  yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Alea, yang di benci oleh banyak orang termasuk kedua kakak-nya, karena sering membully Amanda (si gadis bermuka polos namun munafik yang merebut semua kebahagiaan yang Alea miliki). Alea diceritakan tengah mengejar laki-laki bernama Raditya yang tidak lain dan tidak bukan adalah kekasih dari Amanda, dan di akhir cerita, Alea meninggal dengan keadaan mengenaskan dan penyebab dari kematia-nya adalah Raditya.

"Manis banget rambuta-nya," monolog Alexa sembari mengambil beberapa rambutan yang bisa digapai oleh tanga-nya.

"Andai gue kaya dan ke-empat babu gue gak pelit pasti gue gak bakal nyolong rambutan kaya gini," lanjut Alexa sembari membaca novel yang ia bawa.

"Ish, kalo kata gue mending tinggalin itu cowok, ngapain dikejar-kejar? lagian cowok masih banyak, bukan cuma dia aja kali!" kesal Alexa ketika membaca novel tersebut.

"Kalo lo nyata udah gue mandiin pake bunga tujuh rupa, biar lu sadar!" lagi-lagi Alexa merasa kesal, karena sang tokoh utama terus mengejar-ngejar seorang laki-laki yang tidak pernah menganggap sang tokoh utama.

"Agrhh, kesel gue baca ni cerita, tokoh-nya terlalu bego, udah tau tu cowok gak suka sama dia, masih aja di kejar the real tolol bin dongo," umpat Alexa lalu melempar novel tersebut ke sembarang arah.

Tanpa Alexa sadari ke-empat patner-nya datang menghampiri Alexa, mereka adalah Bagas, Andi, Cakra dan Farrel.

"Satu, dua, tiga, DUAR," mereka berempat mengagetkan Alexa yang tengah duduk di atas pohon.

"Uhuk uhuk, to-longin gue, gue ke-selek biji ram-butan," ucap Alexa terbata-bata.

"Gue gak mau ma-ti ka-rena ke-selek bi-ji ram-butan, to-longin gue w-woi uhuk uhuk," lajut Alexa sembari memegangi tenggoroka-nya yang terasa sakit, dan,

Bruk

Alexa kehilangan keseimbanga-nya dan terjatuh dari pohon rambutan yang cukup tinggi, membuat mereka berempat panik.

"Alexa!!" pekik mereka.

"Al bangun, kamu gak usah bercanda Al," ucap Bagas sembari menepuk-nepuk pipi Alexa.

"Al bangun maafin kita, karena udah ngagetin lo, gue mohon bangun Al." Farrel mencoba membangunkan Alexa dengan menggoyangkan bahu Alexa.

"Al bangun Al, lo jangan main main Al," ucap Andi, yang berusaha menahan rasa panik-nya.

"Al bangun gak lo. Gue janji kalo lo bangun gue bakal beliin semua novel yang lo mau, AL BANGUN AL," teriak Cakra, dengan air mata yang terus mengalir.

Namun naas, nasi sudah menjadi bubur, penyesalan sudah tidak ada gunanya lagi, karena hari itu juga Alexa dinyatakan meninggal dunia.

*****
Tbc.

Transmigrasi Alexa [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang